tirto.id - Organisasi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu organon yang berarti ”alat”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi didefinisikan sebagai kesatuan yang terdiri atas orang-orang dan perkumpulannya yang diadakan untuk mencapai tujuan Bersama.
Secara konsep, terdapat dua Batasan dalam mengartikan kata organisasi. Pertama, organisasi (organization) didefinisikan sebagai kata benda, artinya wadah sekelompok orang untuk mencapai tujuan Bersama.
Definisi kedua adalah pengorganisasian (organizing) sebagai kata kerja, yakni suatu proses dan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sistematis sebagai bagian dari upaya membangun dan mengembangkan organisasi atau sebagai salah satu fondasi manajemen.
Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli
James D. Mooney
Mendefinisikan organisasi sebagai bentuk perserikatan orang-orang untuk mencapai tujuan Bersama.Drs. M. Manulang
Dalam arti dinamis organisasi didefinisikan sebagai suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur organisasi sehingga memungkinkan untuk mencapai suatu tujuan bersama.Secara singkat, organisasi merupakan suatu perbuatan diferensiasi tugas.
Yoseph Kingsbury dan Robert Wilcox
Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Organisasi (2007), pendapat Yoseph Kingsbury dan Robert Wilcox tentang pengertian organisasi adalah Organisasi merupakan sebagai proses pembagian tugas atau pekerjaan, mengatur pegawai-pegawai untuk memikul tugas atau pekerjaan dari suatu badan usaha.Haleigh B. Tracker
Mengemukakan pendapatnya tentang definisi organisasi sebagai suatu kegiatan atau suatu proses menghimpun atau mengatur kelompok-kelompok yang saling mengadakan hubungan dari unit perwakilan kedalam suatu pekerjaan yang menyeluruh.Dwight Waldo
Mengatakan bahwa organisasi adalah struktur dari pada hubungan hubungan atas dasar wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi.Stephen Robbins
Mendefinisikan organisasi sebagai unit sosial yang sengaja didirikan untuk jangka waktu yang relatif lama, beranggotakan dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama dan berkoordinasi, mempunyai pola kerja tertentu yang terstruktur, dan didirikan untuk mencapai satu tujuan tertentu.Unsur-unsur Organisasi
Organisasi harus ada unsur-unsur di dalamnya. Unsur-unsur organisasi meliputi:
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
Suatu organisasi harus memiliki tujuan kegiatan yang terkoordinasi dan ingin dicapai. Hal tersebut digambarkan dengan adanya visi dan misi Bersama, baik melalui program, kebijaksanaan, dan keputusan lainnya.2. Kelompok Orang
Syarat terbentuknya organisasi adalah perkumpulan orang-orang yang memiliki struktur dan fungsi, seperti ketua, wakil, hingga anggota.3. Kerja sama
Kerja sama menjadi bagian yang penting dalam sebuah organisasi. Kerja sama antar anggota dapat membuat tujuan dicapai.3. Sarana dan Prasarana
Sarana penunjang seperti tempat atau ruangan, komputer, dan lain-lain dapat mendukung kelancaran organisasi, sehingga tercapainya tujuan Bersama.Tujuan Organisasi
Dilansir laman Kementerian Keuangan, tujuan dibentuknya organisasi adalah untuk mencapai atau merealisasikan keinginan atau cita-cita bersama dari tiap anggota organisasi untuk memperoleh tujuan organisasi serta untuk mengatasi terbatasnya kemandirian dan kemampuan pribadi untuk mencapai tujuan Bersama.
Secara umum tujuan organisasi adalah sebagai berikut:
- Mendapatkan keuntungan bersama
- Merealisasikan cita-cita Bersama dari setiap anggota organisasi
- Mengatasi keterbatasan perorangan untuk mencapai tujuan Bersama.
- Memperoleh pengalaman dan interaksi antar anggota lainnya
Ciri-ciri dan Bentuk Organisasi
Organisasi memiliki beberapa bentuk dan ciri-ciri. Menurut Hasibuan, struktur organisasi dibedakan menjadi 4 bentuk, di antaranya:
Organisasi Lini (Line Organization)
Organisasi ini memiliki ciri yaitu:
- Tanggung jawab dan wewenang sifatnya sederhana serta mudah dimengerti
- Jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal
- Spesialisasi masih rendah
- Proses pengambilan keputusan berjalan cepat, karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit .
Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
- Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan secara optimal
- Karyawan akan terampil di bidangnya masing-masing
- Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
- Direktur utama tugasnya ringan, karena para direkturnya adalah spesialis di bidangnya masing-masing.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno