Menuju konten utama

Langkah Pembelajaran Project Based Learning dan Contohnya

Project Based Learning dapat menjadi alternatif model pembelajaran di sekolah. Berikut langkah pembelajaran Project Based Learning dan contoh penerapannya.

Langkah Pembelajaran Project Based Learning dan Contohnya
Mentor dari jurnalis IJTI Galuhraya dan PFI Bandung berdiskusi dengan siswa SMK Negeri 1 Ciamis dalam kegiatan guru tamu di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/Spt.

tirto.id - Project Based Learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) dalam Kurikulum Merdeka Belajar.

Semasa pandemi COVID-19, yang mengharuskan pembelajaran jarak jauh, penerapan Project Based Learning (PBL) begitu membantu siswa. Hal ini dikarenakan dalam praktiknya alat dan bahan yang digunakan diambil dari lingkungan sekitar siswa.

Meskipun pandemi telah berlalu, metode pembelajaranProject Based Learning masih bisa digunakan oleh guru. Langkah-langkah pembelajaran Project Based Learning juga bisa dipraktikkan di sekolah-sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Dilansir laman web Direktorat Sekolah Dasar, Elizabeth Tjahja Darmawan selaku praktisi menjelaskan, PBL mampu menjembatani aspek literasi dan numerasi melalui komponen Science, Technology, Engineering, Art, dan Math, yang ada di dalamnya. Sebab, masalah yang diidentifikasi dekat dengan lingkungan peserta didik. Lantas, apa yang dimaksud dengan pembelajaran Project Based Learning?

Pengertian Pembelajaran Project Based Learning

Project Based Learning adalah pembelajaran berbasis proyek yang menekankan proses belajar-mengajar secara kontekstual melalui kegiatan-kegiatan kompleks. Dengan demikian, peserta didik dapat melatih inovasinya. Metode Project Based Learning telah banyak digunakan di negara-negara maju, termasuk Amerika Serikat.

Dalam penelitian yang dirilis di The Auto Desk Foundation disebutkan bahwa PBL memiliki beberapa karakteristik, meliputi:

  • Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja.
  • Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik.
  • Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan.
  • Peserta didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan.
  • Proses evaluasi dijalankan secara kontinu.
  • Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan.
  • Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif.
  • Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

Langkah Pembelajaran Project Based Learning

Sebelum mempraktikkan, guru mesti mengetahui sintak Project Based Learning. Erni Murniarti dalam jurnal Penerapan Metode Project Based Learning dalam Pembelajaran (2016) menuliskan langkah-langkah pembelajaran Project Based Learning, meliputi:

  1. Peserta didik dibagi dalam kelompok‐kelompok kecil dan masing masing kelompok melaksanakan proyek nyata (connecting the problem).
  2. Masing‐masing kelompok diberikan penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab (setting the structure) yang harus dilakukan oleh kelompoknya dalam praktik.
  3. Peserta didik di masing‐masing kelompok berusaha maksimal untuk mengidentifikasi masalah bisnis (visiting the problem) yang dihadapi sesuai pengetahuan yang dimiliki. Pertama, mengidentifikasi masalah dengan seksama untuk menemukan inti problem bisnis yang sedang dihadapi. Kedua, mengidentifikasi cara untuk memecahkan masalah.
  4. Peserta didik di masing‐masing kelompok mencari informasi dari berbagai sumber (buku, pedoman dan sumber lain) atau bertanya pada pakar yang mendampingi untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah (revisiting the problem).
  5. Berbekal informasi yang diperoleh peserta didik saling bekerja sama dan berdiskusi dalam memahami masalah dan mencari solusi (produce the product) terhadap masalah dihadapi dan langsung diaplikasikan. Pelatih bertindak sebagai pendamping.
  6. Masing‐masing kelompok mensosialisasikan pengalaman dalam memecahkan masalah kepada kelompok lainnya untuk mendapatkan masukan dan penilaian (evaluation) dari kelompok lainnya.

Contoh Project Based Learning

Penerapan Project Based Learning dapat dilakukan dengan mengambil contoh masalah dari lingkungan sekitar siswa. Berikut ini beberapa contoh Project Based Learning yang dapat dipraktikkan:

  • Membuat bangunan dalam pembelajaran materi geometri atau bangun ruang.
  • Melukis gedung-gedung tinggi dengan menerapkan teorema Phytagoras.
  • Membuat jadwal kegiatan peserta didik dengan menerapkan teori aljabar.
  • Menghitung takaran bumbu dengan jumlah bahan yang tepat untuk membuat makanan.
  • Menghitung peluang meninggal dalam suatu kecelakaan menggunakan materi probabilitas dan statistika.
  • Mengidentifikasi kandungan obat yang dibutuhkan untuk penderita sakit maag.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin