tirto.id - Salah satu fokus Kurikulum Merdeka adalah memperkenalkan proyek tentang gaya hidup berkelanjutan. Proyek ini terintegrasi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan dapat dipilih oleh peserta didik jenjang sekolah menengah pertama dan menengah atas.
Dalam proyek gaya hidup berkelanjutan, peserta didik diajak untuk meningkatkan kesadaran terhadap perilaku dan sikap ramah lingkungan setelah memahami dampak aktivitas manusia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kegiatan yang dilakukan dalam projek Gaya Hidup Berkelanjutan di P5 mencakup penyuluhan mengenai pentingnya hidup berkelanjutan dan praktik pembuatan produk daur ulang.
Dalam dokumen Modul Proyek Gaya Hidup Berkelanjutan menyajikan langkah-langkah, tujuan, asesmen, dan media pembelajaran yang diperlukan untuk melaksanakan P5.
Untuk memahami lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan gaya hidup berkelanjutan, simak penjelasan berikut.
Apa Itu Projek Gaya Hidup Berkelanjutan
Gaya hidup berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai pola hidup berkelanjutan oleh individu atau masyarakat yang berupaya menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Tak hanya itu, gaya hidup berkelanjutan juga memastikan keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem di bumi.
Gaya hidup berkelanjutan mencakup kesadaran terhadap penggunaan sumber daya alam, pengurangan jejak ekologis, dan pemilihan tindakan yang mendukung keseimbangan ekosistem.
Contoh penerapan hidup berkelanjutan antara lain penggunaan energi terbarukan, daur ulang dan pengelolaan sampah, penghematan air, pemilihan transportasi ramah lingkungan dan masih banyak lagi.
Selaras dengan hal tersebut, projek gaya hidup berkelanjutan, yang termasuk dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang keberlanjutan hidup dan menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan pelestarian lingkungan.
Dalam hal ini, siswa diberi pemahaman tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan didorong untuk mengadopsi sikap dan perilaku ramah lingkungan. Kegiatan dalam tema ini mencakup penyuluhan mengenai pentingnya hidup berkelanjutan, produksi barang daur ulang, dan pengurangan penggunaan plastik.
Hasil dari pelaksanaan mencakup peningkatan kesadaran siswa terhadap pentingnya hidup berkelanjutan, penurunan penggunaan kantong plastik di lingkungan sekolah, dan peningkatan jumlah tanaman yang ditanam. Ini mencerminkan adanya perubahan positif dalam sikap dan tindakan siswa terhadap lingkungan sekitar mereka.
Melalui P5, sebuah program yang mencakup projek gaya hidup berkelanjutan, diharapkan bahwa siswa dapat memahami cara menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Lebih luas lagi, siswa dapat menjadi agen perubahan untuk pembangunan global yang berkelanjutan dan mampu menghadapi tantangan abad ke-21.
Contoh Projek Gaya Hidup Berkelanjutan
Proyek gaya hidup berkelanjutan memiliki tujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan sehingga dapat mempraktikkan konsep-konsep tersebut dalam kegiatan sehari-hari.
Secara lebih luas, projek ini juga memiliki tujuan agar siswa secara aktif berkontribusi dalam menjaga lingkungan serta menciptakan dampak positif dalam masyarakat.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengenai contoh projek gaya hidup berkelanjutan.
1. Proyek aksi dalam gaya hidup berkelanjutan
Program gaya hidup berkelanjutan melibatkan proyek aksi di mana setiap siswa atau kelompok siswa memiliki tugas untuk merancang dan melaksanakan proyek yang mendukung gaya hidup berkelanjutan.
Proyek-proyek ini mencakup berbagai aspek, seperti pengelolaan penghijauan di sekolah, pengurangan limbah plastik, dan promosi transportasi berkelanjutan di komunitas mereka.
2. Gelar karya dari sampah plastik
Sebagai bagian dari proyek gaya hidup berkelanjutan, siswa dapat membuat gelar karya dari sampah plastik. Proyek ini mencerminkan upaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dengan mengolahnya menjadi karya estetik yang berguna.
Salah satu modul proyek gaya hidup berkelanjutan mencakup proyek "Cantik dari Plastik", di mana siswa dapat merancang karya seni atau produk yang bermanfaat dari sampah plastik.
3. Energi alternatif penyelamat bumi
Proyek ini adalah inisiatif dalam gaya hidup berkelanjutan yang mengajak siswa untuk memahami, mengembangkan, dan menerapkan solusi energi yang ramah lingkungan.
Proyek ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan, seperti energi matahari, angin, air dan berupaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Selain itu, proyek ini mendorong siswa untuk menjadi agen perubahan dalam mengatasi permasalahan lingkungan terkait penggunaan energi.
4. Bumiku hijau
Proyek ini menekankan pada keberlanjutan bumi dan memantik siswa untuk menjaga kehijauan lingkungan dengan melakukan kegiatan seperti reboisasi atau penanaman pohon di lingkungan sekolah atau sekitarnya.
5. Sekolah kita yang aman dan nyaman
Fokus proyek ini adalah menciptakan suasana sekolah yang aman dan nyaman. Siswa diajak untuk mencari solusi terhadap masalah lingkungan di sekitar sekolah dan berkontribusi dalam memperbaiki kondisi tersebut.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno
