tirto.id - Founder Rumah Milenials, Taufan Teguh Akbari mengatakan masyarakat dengan usia milenial umumnya lebih tertarik untuk memilih rumah bertipe apartemen dan townhouse.
Hal itu diketahui Taufan dari sejumlah survei yang dilakukan lembaganya dan penyedia layanan jual-beli rumah online.
"Kalau tadi mereka lebih ingin ke townhouse. Lalu ada juga keluarga muda yang mereka lebih suka di apartemen," ucap Taufan kepada wartawan usai diskusi bertajuk Perumahan untuk Generasi Milenial," di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Senin (4/3/2019).
Taufan mengatakan, pilihan generasi milenial Indonesia itu disebabkan karena sejumlah karakteristik yang mereka miliki. Misalnya, membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja dan memiliki kemudahan akses transportasi.
Menurut Taufan, sejumlah karakteristik itu mengarahkan keputusan pembelian rumah generasi milenial pada tipe apartemen. Sebab lokasinya cenderung terletak di kawasan perkotaan.
Kalau pun berada di pinggir, ia menilai hal itu juga tak masalah lantaran sejumlah hunian telah mengembangkan skema transit oriented development (TOD) yang mengintegrasikan rumah tinggal dengan akses transportasi.
Hal ini menurutnya juga berlaku bagi keluarga muda. Meskipun mereka telah memiliki cukup uang, mereka lebih memilih apartemen ketimbang rumah hunian biasa.
"Ketika mereka di kota mereka lebih suka stay di apartemen untuk workaholic," ucap Taufan.
Namun, Taufan juga mendapati ciri khas lain yang menarik seperti adanya keinginan generasi milenial untuk beristirahat di lokasi yang teduh dan tenang. Hal itu katanya mengarahkan pilihan generasi milenial untuk membeli rumah bertipe townhouse.
Meskipun lebih mahal dibanding rumah pada umumnya, Taufan mengatakan sebagian besar tak akan keberatan lantaran mereka bersedia membayar lebih untuk memperoleh kenyamanan.
Bahkan menurutnya, dalam beberapa kesempatan, impian rumah ideal generasi milenial di Indonesia cenderung mengarah pada bayangan di luar negeri. Suatu model lingkungan perumahan yang memiliki ruang gerak cukup luas dan interaksi sosial dengan tetangga yang tinggi.
"Kalau di luar rumah mereka lebih suka townhouse yaitu stress relief sesuai survei rumah, dan itu jadi pilihan untuk beli rumah. Mereka imajinasikan seperti tinggal di luar negeri," ucap Taufan.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Yandri Daniel Damaledo