tirto.id - Memiliki hunian yang nyaman adalah impian semua orang, termasuk milenial. Sebagai opsi hunian, milenial kadang memilih tinggal di apartemen karena alasan kemudahan dan kenyamanan.
Selain itu, apartemen dibangun dengan fasilitas yang lengkap dan akses teknologi yang terjangkau sehingga menjadi pilihan kaum milenilal. Seperti dikutip Infographics Lab, milenial yang tumbuh bersama teknologi sangat bergantung dengan hal tersebut. Beberapa apartemen di perkotaan, yang dekat dengan akses pekerjaan dan gaya hidup tidak jarang menawarkan akses jaringan internet dan teknologi rumah modern.
Milenial juga menyukai hunian simpel; kamar dan ruangan dengan desain simpel dan ringkas sehingga pekerjaan membersihkan rumah tidak lagi jadi beban.
Namun menyewa atau membeli apartemen tidak mudah. Seperti halnya memiliki rumah, ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin menempati sebuah apartemen.
Melansir Real Estate, beberapa tips berikut dapat dijadikan pertimbangan sebelum membeli apartemen.
Pikirkan Matang-Matang
Dalam perencanaan membeli apartemen, atau aset apapun, pastikan apakah hal tersebut benar-benar dibutuhkan oleh anda dan keluarga. Kemudian, pikirkan fasilitas apa yang dibutuhkan dari sebuah apartemen.
Tidak semua apartemen menyediakan fasilitas lengkap, ataupun tidak semua fasilitas akan kita perlukan. Semisal memilih apartemen yang juga menyediakan ruko sebagai tempat usaha jika ingin membuka usaha. Atau apartemen yang juga menyediakan tempat penitipan anak, gym, atau kolam renang, dan sebagainya.
Konsultasikan dengan Bank
Cara paling mudah dan aman untuk memiliki apartemen adalah dengan cicilan. Program KPR dapat menjadi pilihan. Konsultasikan dengan pihak bank bagaimana prosedur dan regulasi untuk mengambil program ini. Jujur terhadap keuangan kepada bank juga disarankan agar bank dapat memberikan solusi kongkrit. Selanjutnya, untuk pembayaran DP dan cicilan, hal tersebut bisa diatur sendiri. Jika ingin lebih ringan di cicilan, maka anggaran untuk DP dapat ditingkatkan.
Style Blue Print menulis, membayar DP besar membuat cicilan bulanan lebih ringan dan lebih sedikit pula bunga bulanan yang dibayarkan. Namun, ekstra anggaran untuk DP juga tidak selamanya baik. Kembali lagi ke kebutuhan masing-masing, membayar DP secukupnya membuat sisa uang dapat dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, seperti modal usaha.
Di Indonesia, DP untuk program KPR paling tidak 30% dari harga apartemen atau aset, namun masih bisa dibayarkan lebih dari 30%.
Pelajari Developer Apartemen
Pengembang atau developer apartemen perlu diperhatikan kinerja dan rekam jejaknya agar tidak tertipu.
Tidak dipungkiri, bisnis apartemen memiliki regulasi dan perlakuan berbeda dari pemerintah daripada rumah dan perumahan. Kita perlu memahami benar jenis-jenis apartemen, apakah sewa, hak milik, hak pakai bangunan dan sebagainya perlu agar tidak terkecoh dan merugikan diri sendiri.
Cara paling mudah untuk melihat apakah developer sebuah apartemen terpercaya atau tidak adalah dengan rajin browsing nama mereka di mesin pencarian internet untuk melihat adakah skandal di masa lalu.
Jika sempat, kunjungi proyek mereka terdahulu dari pengembang tersebut dan berbincang sedikit dengan penghuni atau penjaga apartemen untuk menggali informasi. Tidak lupa, tanyakan secara rinci hal-hal apa yang ingin anda ketahui dari Costumer Service.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan, sewa jasa pengacara sebelum menandatangani kontrak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan nasihat hukum terhadap perjanjian kepemilikan aset.
Selain pengacara, nasihat keuangan dari orang-orang terdekat juga bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum membeli apartemen.
Perhatikan Lingkungan Sekitar Apartemen
Lingkungan secara tidak langsung akan memengaruhi penganggaran setiap bulan. Pastikan survei lingkungan sekitar dilakukan untuk melihat besaran biaya hidup, agar cicilan apartemen tidak terkendala biaya hidup dan keperluan sehari-hari lainnya.
Editor: Yulaika Ramadhani