tirto.id - Senior Advisor Family Health International (FHI) 360, Lisa Stevens mengatakan, penting sekali rutan dan lapas mulai merevitalisasi tata ruang bagi para warga binaan untuk antisipasi penularan penyakit tuberkulosis (TB).
"TB mudah sekali menular apabila kondisi rutan melebihi kapasitasnya, ditambah lagi kalau ruangan mereka tertutup," ujar dia, dalam diskusi 'Tuberkulosis dan Hak Asasi Manusia' di Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).
Ia juga mengatakan, ada faktor rapuhnya kesehatan para warga binaan seperti nutrisi yang kurang atau stres tinggi yang bisa menurunkan kekebalan tubuh. Hal ini, kata dia, dapat menyebabkan TB menular dengan mudah.
Oleh karena itu, Lisa merekomendasikan sejumkah hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan persoalan TB di dalam rutan atau lapas.
"Pihak rutan atau lapas perlu melakukan skrining pada minimal hari kedua warga binaan yang bersangkutan tiba. Perlu juga dilakukan skrining dengan rontgen x-ray," ujar dia.
Kemudian, kata dia, agar ada kolaborasi antara rutan atau lapas dengan fasilitas kesehatan, terutama dengan kemampauan memberikan layanan x-ray ke rutan dan lapas.
Menurut dia, tenaga rutan dan lapas perlu dibekali pemahaman menyikapi TB agar mampu memberikan pelayanan dini.
"Sehingga bisa melakukan pendeteksian cepat dan mencatat secara ketat terhadap kasus TB yang terjadi. Perlu juga penyedian ruang isolasi untuk memisahkan warga binaan terduga terpapar TB atau yang sudah pasti diagnosisnya," kata dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali