tirto.id - Yusuf Supendi, salah satu pendiri Partai Keadilan (PK) yang kini bertransformasi menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hijrah ke PDI Perjuangan.
Pada Selasa (17/7/18) sore, Yusuf Supendi tampak berkopiah hitam dan mengenakan seragam resmi kader PDIP, mendaftarkan diri menjadi caleg dari PDIP untuk Dapil V Jawa Barat, Kabupaten Bogor.
"Tak ada yang berbeda. Intinya dimana saya berlabuh, saya akan tetap berpegang teguh pada empat pilar: relijius, agamis, nasionalis, dan integritas," katanya kepada Tirto, di depan gerbang KPU.
Ia menilai langkahnya ke PDIP sebagai 'ijtihad politik' untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik.
"Akan halnya belakangan tahun ini PDIP dipersepsikan sebagai partai anti-islam dan simpatisan PKI, merupakan tantangan bagi saya, dan rekan-rekan lainnya, untuk mengubah persepsi itu," kata pria yang sempat menjadi anggota DPR RI (2004-2009).
Langkahnya berada satu barisan di PDIP sudah tepat karena menurutnya, dengan berdasarkan hasil lapangan dan riset, 70 persen pemilih PDIP merupakan dari basis santri dan kaum muslimin yang taat beragama.
"Tepat jika saya bergabung dengan partai ini," tutupnya sembari tersenyum.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yantina Debora