Menuju konten utama

Pencari Suaka di Jakarta Kenang Olahan Daging Kurban Afghanistan

Dua pencari suaka asal Afghanistan mengenang kali terakhir menikmati olahan daging kurban saat berada di negara asalnya tiga hingga empat tahun lalu.

Pencari Suaka di Jakarta Kenang Olahan Daging Kurban Afghanistan
Sejumlah imigran pencari suaka beristirahat di Gedung eks Kodim,Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (12/7/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sejumlah pencari suaka dari Afghanistan yang menempati bekas markas Kodim Kalideres Jakarta Barat berharap dapat menikmati olahan daging kurban saat Iduladha 2019.

"Iya semua orang pasti senang kalau bisa makan daging kurban. Insyaallah dapat," kata Khadijah asal Afganistan, seperti dilansir Antara, Minggu (11/8/2019).

Kali terakhir menikmati daging kurban 4 tahun lalu saat berada di Afganistan. Dia juga mengenang saban Iduladha, bersama keluarganya selalu memasak masakan khas dan spesial di Afganistan.

Namun kini, ia jauh dari rumahnya akibat konflik, sehingga mencari suaka dan kinin mengungsi di Jakarta.

Ia berharap Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) bisa segera mengurus administrasi kepindahannya ke negara tujuan untuk mencari suaka.

"Kami berharap kami bisa segera keluar dari situasi ini dan Afganistan diberi kedamaian," kata dia.

Pengungsi lainnya, Praise yang mengaku telah tinggal di Indonesia tanpa kejelasan, justru tak pernah menikmati daging kurban.

Menurut dia, penyebabnya karena dianggap sebagai nonmuslim. Kali terakhir merasakan daging kurban tiga tahun saat masih di Afghanistan tiga tahun lalu.

"Aku biasanya makan makanan khas Afganistan seperti Qanli plaw, kabab, beryani, dan shorwa. Sekarang sudah tidak lagi merayakan," tutur Pasie.

Praise berharap di Hari Raya Iduladha, ia dan keluarganya bisa segera pindah menuju negara tujuannya yaitu Amerika Serikat dan mendapatkan kehidupan yang layak.

Baca juga artikel terkait PENCARI SUAKA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Agung DH