Menuju konten utama

Penanganan Perkara antara POM TNI & Propam Polri akan Dievaluasi

Syahar memastikan hasil rapat akan dibahas tidak hanya di level atas, tapi sampai bawah hingga semua elemen.

Penanganan Perkara antara POM TNI & Propam Polri akan Dievaluasi
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kanan) berjabat komando usai pertemuan secara tertutup di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/12/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta agar rapat koordinasi teknis bisa mengevaluasi pelaksanaan mekanisme hubungan kerja Polisi Militer TNI (POM TNI) dan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Propam Polri).

“Harapannya adalah kita personel TNI dan Polri yang taat hukum, memiliki loyalitas, moralitas, dan integritas yang tinggi dan memberikan dalam rangka untuk TNI yang prima dan Polri yang presisi,” amanat Panglima TNI yang disampaikan Danpuspom TNI, Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto, dalam sambutan, di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Untuk itu, kata dia, perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem dan mekanisme hubungan kerja POM TNI dan Propam Polri beserta seluruh jajarannya terkait penyelenggaraan penegakan disiplin, hukum, dan tata tertib, termasuk penerapan sumber daya manusianya.

Ia berharap agar rapat antara polisi militer TNI dan Polri bisa menyempurnakan koordinasi dan kerja sama polisi militer antar-matra. Mereka ingin agar sinergitas penegakan hukum, disiplin, dan tata tertib di lingkungan TNI Polri untuk Indonesia maju. Ia juga berharap penanganan semakin harmonis dan mengedepankan humanisme.

“Saya juga berharap personel POM TNI dan Propam Polri juga harus mengedepankan faktor humanisme dalam melaksanakan tugasnya agar edukasi hukum dan tata tertib yang dilaksanakan dapat berhasil tepat guna dan tepat sasaran,” kata Yusri.

Dalam rapat teknis tersebut, mereka membahas sejumlah isu antara lain penyalahgunaan pelat dinas hingga bentrok antara TNI-Polri. Dalam keterangan kepada media, mereka melakukan rapat untuk menyamakan pandangan dalam pelaksanaan tugas POM TNI dan Propam Polri.

“Jadi kita sengaja duduk bersama di sini, kita mengambil solusi yang terbaik untuk pencegahan memang kita mengutamakan pencegahan baru dalam hal represif atau penindakan,” kata Yusri dalam keterangan kepada media.

Mereka berharap agar para anggota Propam dan POM TNI satu pandangan dalam menyelesaikan masalah yang akan dibahas dalam sejumlah tema.

Sementara itu, Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Syahar Diantoro, menegaskan, aksi mereka tidak lepas dari amanat Presiden Jokowi maupun Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit tentang sinergitas TNI-Polri. Ia menjamin hasil pembahasan akan ditindaklanjuti hingga level bawah.

“Harus kita tanamkan dari atas sampai bawah, makanya tadi saya sampaikan, setelah rakor gabungan ini akan ditindaklanjuti di tingkat polda, bahkan nanti tingkat polres, kodam dan korem, kodim ditindaklanjuti, tidak berhenti sampai di sini,” kata Syahar di lokasi sama.

Syahar memastikan hasil rapat akan dibahas tidak hanya di level atas, tetapi sampai bawah hingga semua elemen. Ia yakin hasil rapat bisa ditindaklanjuti baik.

“Saya yakin, semua permasalahan, semua yang ada potensi konfilk, pasti bisa dicegah dengan baik," kata Syahar.

Syahar menegaskan, mereka sudah punya ketentuan penanganan bersama antara Propam Polri dengan POM TNI. Mereka juga membuat grup bersama untuk menangani kasus, terutama bentrok TNI Polri. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan ego sektoral dan memenuhi arahan presiden untuk menjaga sinergitas.

“Ini sudah berjalan tapi dalam kesempatan ini kita menyampaikan kembali kita meluruskan kembali ya untuk refreshing kita juga untuk jajaran ke bawah,” kata Syahar.

Baca juga artikel terkait TNI POLRI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz