tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengirimkan 83 orang yang tergabung dalam Satgas Peduli Bencana ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Satgas tersebut terdiri dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi.
“Kami hadir untuk membereskan fase pertama bencana di sana. Sesudah itu, kami monitor dan berkomunikasi terus dengan seluruh jajaran pejabat pemerintah pusat yang bertugas di lapangan,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Lapangan Monas, Jakarta pada Senin (1/10/2018).
Menurut rencana, tim satgas yang berangkat hari ini, akan bertugas sampai dengan 10 Oktober 2018. Tim satgas yang dipimpin Salman Anshori tersebut bakal menuju ke lokasi bencana menggunakan maskapai penerbangan komersial.
Secara rinci, jumlah personel SKPD yang tergabung dalam tim satgas, di antaranya 10 orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, 10 orang dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, 20 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, 5 orang dari BAZIS Provinsi DKI Jakarta, serta 20 orang dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Lebih lanjut, ada pula 10 orang dari Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta, 2 orang dari Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, 1 orang dari Biro Administrasi Setda Provinsi DKI Jakarta, 4 orang dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, serta 1 orang dari Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta.
Selain mengirimkan personel, empat SKPD juga mengirimkan bantuan bagi para korban terdampak gempa dan tsunami. Keempat SKPD itu ialah BPBD Provinsi DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Sejumlah bantuan yang dikirimkan, di antaranya 75 lembar terpal, 150 lembar selimut, 200 buah mukena, 2 buah tenda posko berukuran 4x4, sarung sebanyak 100 buah, 50 buah pakaian seragam, 105 buah kantong mayat, hingga 75 buah kain kafan.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dipna Videlia Putsanra