tirto.id - Pemilu 2024 merupakan momen penting bagi demokrasi Indonesia. Pada 14 Februari 2024, Indonesia menorehkan sejarah dengan menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak terbesar di dunia.
Melansir laman KPU, lebih dari 204 juta pemilih terdaftar untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dalam satu hari.
Indonesia, negara dengan wilayah terluas di Asia Tenggara, merupakan demokrasi elektoral terbesar ketiga di dunia dan rumah bagi mayoritas penduduk Muslim terbanyak. Meskipun Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, pemilu di Indonesia pada periode 2024 ini dapat dikatakan sebagai single day voting terbesar di dunia.
Sebagai perbandingan, Pemilu Amerika Serikat tahun 2020 diikuti oleh 158,4 juta pemilih dan prosesnya berlangsung selama beberapa minggu. Sementara itu, Pemilu India tahun 2019 melibatkan 912 juta pemilih dan dibagi menjadi beberapa fase dalam beberapa minggu.
Media Asing yang Menyoroti Pelaksanaan Pemilu 2024 di Indonesia
Media-media mancanegara juga turut menyoroti proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia yang berlangsung dalam satu hari. Hal ini menarik perhatian dunia karena kompleksitas dan skalanya yang luar biasa.
Setidaknya beberapa media asing yang menyoroti pelaksanaan Pemilu 2024 di Indonesia seperti, SCMP dan Al Jazeera.
Media asing asal Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) dalam artikelnya yang berjudul Indonesia election 2024: everything you need to know about the world’s largest single-day vote menyebutkan bahwa Pemilu Indonesia menjadi pemilu satu hari terbesar di dunia untuk menentukan siapa penerus Presiden Joko Widodo.
SMCP menyebutkan bahwa Pemilu Indonesia adalah pemilihan serentak terbesar di dunia dengan sekitar 204 juta warga memiliki hak pilih di lebih dari 17.000 pulau.
Media SCMP juga menyoroti tentang penghitungan quick count dengan perolehan Prabowo-Gibran unggul dengan 58 persen suara versi Lembaga survei CSIS.
Media asing selanjutnya adalah Al Jazeera, menyoroti lebih dari 204 juta dari 270 juta penduduk Indonesia terdaftar sebagai pemilih. Selain itu terdapat 18 partai politik nasional di seluruh Indonesia, dengan 575 kursi parlemen yang diperebutkan.
Al Jazeera juga menyebutkan bahwa kombinasi pemilu serentak dengan sistem proporsional terbuka yang dilakukan secara manual juga menjadikan pemilu Indonesia sebagai salah satu pemilu paling rumit dan kompleks di dunia.
Mereka juga mengutip pendapat dari Titi Anggraini, Dosen Hukum Tata Negara Universitas Indonesia bahwa banyaknya jumlah pemilih yang terlibat menjadi Pemilu Indonesia sebagai pemilu terbesar di dunia.
“Anatomi dari banyaknya jumlah pemilih yang terlibat menjadikan pemilu di Indonesia sebagai pemilu satu hari terbesar di dunia,” Titi Anggraini, anggota dewan penasehat Asosiasi Pemilu dan Demokrasi dan dosen hukum tata negara di Universitas Indonesia, mengatakan kepada Al Jazeera.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dipna Videlia Putsanra