tirto.id - KawalPemilu menjadi salah satu situs web rujukan masyarakat untuk memantau Pemilu 2024, terutama hasil pemilihan presiden (Pilpres). Masyarakat bisa mengunggah formulir C1 atau hasil rekapan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) melalui laman KawalPemilu tersebut.
Semua orang bisa mengunggah foto ke KawalPemilu. Tiap anggota masyarakat, para saksi TPS, para pengawas Pemilu, dan juga semua anggota panitia KPPS dan tim sukses partai / paslon bisa menyumbangkan foto C.HASIL-PPWP di setiap TPS yang mereka jaga.
KawalPemilu berprinsip bahwa data C.HASIL-PPWP merupakan hak publik untuk diketahui, sehingga publik bisa memonitor pergerakan perolehan suara di tiap Pemilu. Semakin banyak orang yang mengunggah foto dari TPS tersebut, semakin besar transparansi di TPS tersebut.
Semakin banyak TPS yang foto C.HASIL-PPWP-nya tersedia di situs KawalPemilu.org, semakin hasil tabulasi nasional akan mendekati hasil yang sahih. Tiap pengawas, saksi, dan bahkan warga masyarakat berhak mengambil foto lembar C.HASIL-PPWP setelah selesai penghitungan di TPS.
Siapa Pemilik KawalPemilu 2024?
KawalPemilu adalah inisiatif urun daya (crowdsourcing) warganet Indonesia PRO DATA yang berdiri sejak 2014 untuk menjaga suara rakyat di Pemilu melalui teknologi real count cepat dan akurat. Kanal ini diinisiasi oleh beberapa orang, yaitu Ainun Nadjib, Felix Halim dan Andrian Kurniady.
Profil Ainun Najib Pendiri Kawal Pemilu
Ainun Najib lahir di Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur, tanggal 20 Oktober 1985. Ia menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan sekolah menengah pertama atau SMP di kampung halamannya.Ainun Najib kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 5 Surabaya. Di masa ini, Ainun termasuk anak yang cemerlang, ia menjadi salah satu anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Matematika Asia Pasifik 2003 dan meraih honorable mention.
Setelah selesai SMA, Ainun Najib mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Nanyang Singapura (NTU) dengan mengambil jurusan Computer Engineering.
Ainun Najib bersama dua rekannya sesama mahasiswa asal Indonesia mewakili kampus dalam perlombaan pemrograman (Association for Computing Machinery – International Collegiate Programming Contest (ACM ICPC).
Ainun Najib dan kawan-kawan menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006. Kemudian, ia turut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang, tahun 2007.
Setelah lulus dari kuliah, Ainun Najib bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer yang kemudian sebagai konsultan senior di perusahaan besar tersebut.
Selain KawalPemilu, Ainun Najib dan Pahlevi Fikri Auliya juga meluncurkan situs kawalapbd.org di tengah kisruh sengketa APBD DKI Jakarta 2015.
Tak hanya sampai di situ, saat merebaknya virus COVID-19, Ainun Najib mendirikan platform KawalCOVID19.id pada Maret 2020.
Situs independen ini menjadi salah satu sumber informasi terpercaya seputar pandemi COVID-19, khususnya untuk masyarakat Indonesia.Profil Felix Halim
Dalam laman linkedin, Felix Halim tercatat sebagai Senior Software Engineer di Google. Ia juga menyatakan ia menyukai algoritma dan mempunyai spesialisasi pada Programming C/C++, Javascript, PHP, dan HTML.Ia juga memuat laman KawalPemilu sebagai salah satu situs web buatannya. Felix menyebutkan, Kawalpemilu.org adalah proyek crowdsourcing yang melibatkan 700 warganet non partisan untuk mengawal perolehan suara pemilu presiden Indonesia mulai dari bilik suara hingga tingkat nasional. Proyek ini tidak memerlukan biaya dan murni berpihak pada data empiris.
Relawan KawalPemilu tersebar di seluruh Indonesia dan di banyak negara di dunia. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mempunyai profesi berbeda yang sebagian besar tidak berhubungan dengan teknologi informasi, dan mempunyai pilihan politik yang berbeda pada Pemilihan Legislatif dan Presiden.
Felix menempuh pendidikan di sarjana di Binus University dan melanjutkan PhD ke National University of Singapore dan lulus pada tahun 2012.
Profil Andrian Kurniady
Selain Felix Halim, Ainun Najib juga menggandeng Andrian Kurniady, seorang CTO di SIRCLO. Andrian juga pernah bekerja di Google selama 10 tahun 7 bulan. Saat ini ia bekerja di SIRCLO.Andrian menempuh pendidikan sarjana di BINUS University, sama seperti Felix dan melanjutkan ke University of Sydney pada 2010-2012. Setelah itu, ia bekerja di Google, kemudian di Tiket.com sebelum pindah ke SIRCLO.
Selain Ainun, Felix, dan Andrian, tercatat nama Dayce Sjaflan, Elisa Sutanudjaja, Elina Ciptadi, Iwan Novirion, dan Ruly Achdiat yang turut berkontribusi dalam pendirian situs web KawalPemilu.
Editor: Iswara N Raditya
