tirto.id - KawalPemilu menjadi salah satu situs web yang digunakan masyarakat untuk ikut memantau pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Masyarakat bisa mengunggah foto hasil hitung di setiap TPS-nya dan mengirimkannya ke kanal KawalPemilu. Tujuan situs web ini adalah untuk sama-sama mengawasi kecurangan Pemilu.
Selain itu juga menjaga suara rakyat di Indonesia melalui teknologi real count yang cepat dan akurat. Kanal ini diinisiasi oleh beberapa orang, yaitu Ainun Nadjib, Felix Halim dan Andrian Kurniady.
Profil Ainun Najib
Ainun Najib mendirikan KawalPemilu.org pada 2014. Platform ini memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi data scan dari formulir C1 untuk Pemilihan presiden Indonesia 2014 yang datanya diperoleh dari KPU.go.id.
Selain KawalPemilu, Ainun Najib dan Pahlevi Fikri Auliya juga meluncurkan situs kawalapbd.org di tengah kisruh sengketa APBD DKI Jakarta 2015.
Tak hanya sampai di situ, saat merebaknya virus COVID-19, Ainun Najib mendirikan platform KawalCOVID19.id pada Maret 2020.
Situs independen ini menjadi salah satu sumber informasi terpercaya seputar pandemi COVID-19, khususnya untuk masyarakat Indonesia.
Nama Ainun Najib juga sempat disebut oleh Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Jokowi meminta PBNU memulangkan Ainun Najib dari Singapura.
“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi. Beliau ini kerja di Singapura, sudah lama, tujuh tahun yang lalu saya kenal. Ngerjain ini semuanya apa pun bisa," ucap Presiden Jokowi pada 2022 lalu.
"Masih muda sekali. Namanya Mas Ainun Najib, (dari) NU. Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi, kalau diajak ke sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura. Ini, tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendika, digaji berapapun, Bismillah pasti mau,” ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, di depan para kiai Jokowi mengatakan bahwa Ainun bisa diajak membangun NU dengan mengembangkan platform teknologi misal platform edutech yang bisa memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji.
“Saya membayangkan ini dalam waktu segera, NU mempunyai platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur di mana pun dan kapan pun secara mudah dan murah," kata Presiden.
Menurut laman NU Online, Ainun Najib lahir di Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur, tanggal 20 Oktober 1985. Ia menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan sekolah menengah pertama atau SMP di kampung halamannya.
Ainun Najib kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 5 Surabaya. Di masa ini, Ainun termasuk anak yang cemerlang, ia menjadi salah satu anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Matematika Asia Pasifik 2003 dan meraih honorable mention.
Setelah selesai SMA, Ainun Najib mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Nanyang Singapura (NTU) dengan mengambil jurusan Computer Engineering.
Ainun Najib bersama dua rekannya sesama mahasiswa asal Indonesia mewakili kampus dalam perlombaan pemrograman (Association for Computing Machinery – International Collegiate Programming Contest (ACM ICPC).
Ainun Najib dan kawan-kawan menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006. Kemudian, ia turut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang, tahun 2007.
Setelah lulus dari kuliah, Ainun Najib bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer yang kemudian sebagai konsultan senior di perusahaan besar tersebut.
Editor: Iswara N Raditya