Menuju konten utama

Pemerintah Targetkan Transaksi Harbolnas Capai Rp40 Triliun

Airlangga menilai daya beli masyarakat Indonesia masih cukup baik lantaran gemar dalam berbelanja.

Pemerintah Targetkan Transaksi Harbolnas Capai Rp40 Triliun
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai peluncuran Harbolnas 2024 di The Park Pejaten, Jakarta, Jumat (6/12/2024). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah membidik nilai transaksi penjualan pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 sebesar Rp40 triliun. Total peserta yang turut berkontribusi dalam Harbolnas tahun ini mencapai 417 UMKM yang mayoritas merupakan produk dalam negeri.

Diharapkan [Harbolnas 2024] ini bisa mendongkrak penjualan. Kalau tahun lalu Rp25,7 triliun, diharapkan tahun ini bisa naik jadi Rp 40 triliun,” kata Airlangga usai acara peluncuran Harbolnas 2024 di The Park Pejaten, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Kemudian, Airlangga berharap Harbolnas yang akan diselenggarakan pada 10 hingga 16 Desember 2024 ini dapat mendongkrak penjualan usaha lokal. Pada tahun lalu, perayaan Harbolnas hanya diselenggarakan selama tiga hari.

Harbolnas dari tanggal 10-16 Desember 2024 selama 7 hari diharapkan ini bisa mendongkrak penjualan usaha lokal. Dan ini akan dilanjutkan dengan program Belanja di Indonesia (BINA) di tanggal 20-29 Desember 2024,” ujar Airlangga.

Menko Perekonomian juga mengungkapkan akan ada sejumlah program diskon besar-besaran yang akan ditawarkan dalam gelaran Harbolnas sepanjang bulan ini.

[Rentang diskon] tergantung penjualnya. Dan jangan lupa ada travel fair. Jadi, sekaligus hotel, tiket, tempat pariwisata, restoran,” katanya.

Tiket [di travel fair] sudah diturunkan 10 persen dan banyak hotel memberikan promosi. Tidak ada liburan tanpa belanja dan tidak ada belanja tanpa liburan,” imbuhnya.

Airlangga menilai bahwa daya beli masyarakat masih cukup baik lantaran kegemaran masyarakat Indonesia dalam berbelanja. Tambahnya, gelaran Harbolnas 2024 ini berfokus pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri dalam negeri.

Artinya, kalau kita lihat daya beli masyarakat masih cukup baik dari fast-moving consumer goods sampai kuartal tiga itu masih tumbuh 1,1 persen secara year on year (yoy). Jadi, konsumsi dalam negeri masih naik,” ungkapnya.

Airlangga pun merinci bahwa sektor e-commerce mencatatkan penjualan hingga Rp65 miliar pada 2023. Angka ini pun diperkirakan akan terus tumbuh dalam dua tahun ke depan, yakni kurang lebih sekitar Rp125 miliar. Sedangkan untuk beragam barang teknologi, nilainyadiperkirakan mencapai Rp47 triliun pada 2025 atau tumbuh sebesar 4,3 persen secara tahunan.

E-commerce-nya Rp65 miliar. Artinya, e-commerce itu pembeli barang-barang yang dijual melalui online. Dan justru dengan demikian, Harbolnas itu menjadi penting. Karena, selain mendorong e-commerce, menolong produksi nasional,” kata Airlangga.

Lebih lanjut, dia pun mendukung agar e-commerce Indonesia dapat turut berperan di pasar Asia Tenggara (ASEAN) agar sektor e-commerce Indonesia dapat tumbuh sebesar US$1 triliun pada 2030.

Kalau ini integrasi ASEAN, itu kita bukan hanya bicara pasar 180 juta orang, tetapi pasar 600 juta orang. Nah, ini dengan demikian Indonesia-nya minimal US$800 juta. Kalau Indonesia, US$800 juta berarti employment-nya juga masuk di Indonesia,” tegas Airlangga.

Baca juga artikel terkait HARBOLNAS atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Bisnis
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fadrik Aziz Firdausi