Menuju konten utama

Pemerintah Malaysia akan Bubarkan Parlemen pada 7 April

"Saya ingin mengumumkan bahwa saya bertemu raja dan meminta izinnya agar parlemen dibubarkan pada hari Sabtu, 7 April," kata Razak

Pemerintah Malaysia akan Bubarkan Parlemen pada 7 April
Najib Razak. FOTO/REUTERS

tirto.id - Pemerintah Malaysia mengumumkan akan membubarkan Parlemen besok 7 April 2018, guna membuka jalan bagi Pemilihan Umum ke-14.

Pengumuman itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak di Kantor Perdana Menteri Perdana Putra, Jumat (6/4/2018). Radio Televisi Malaysia (RTM) atau Channel TV1 menyiarkan secara langsung pengumuman ini selama sekitar 16 menit.

"Saya ingin mengumumkan bahwa saya bertemu raja [Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong ke-15, Sultan Muhammad V] dan meminta izinnya agar parlemen dibubarkan pada hari Sabtu, 7 April," kata Razak di televisi pemerintah, seperti dikutip Channel News Asia.

Saat menyampaikan pengumuman itu, Razak didampingi oleh wakil perdana menteri, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi dan menteri kabinet lainnya.

Berdasarkan laporan The Star, setelah pengumuman itu, semua dewan legislatif negara bagian, kecuali Sarawak, diperkirakan akan mengajukan pembubaran untuk memastikan pemilihan parlemen dan negara secara bersamaan.

Tanggal pencalonan dan pemilihan nantinya akan diputuskan oleh Komisi Pemilihan dan diumumkan kemudian. Berdasarkan konstitusi Malaysia, pemilihan umum harus dilaksanakan dalam waktu 60 hari setelah pembubaran parlemen.

Pemilihan umum di Malaysia akan diikuti oleh 14.9 juta warga yang sudah masuk dalam daftar pemilih di Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) atau KPU Malaysia.

Dikutip dari Antara, para pengamat politik meramalkan pilihan umum di Malaysia akan diadakan pada akhir bulan April atau awal Mei, sebelum umat Islam menunaikan ibadah puasa pada pertengahan Mei.

Pemilihan Umum 2018 merupakan yang kedua di bawah kepemimpinan Najib Razak yang akan memimpin Barisan Nasional (BN) selepas mengambil alih jabatan dari Perdana Menteri dari Abdullah Ahmad Badawi pada 3 April 2009.

Dalam pemilu Malaysia diperkirakan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, akan kembali maju. Mahathir akan menghadapi Najib Razak dalam pemilu.

Baca juga artikel terkait PEMBUBARAN PARLEMEN atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora