tirto.id - Kementerian Tenaga Kerja saat ini tengah memvalidasi 3 juta data pekerja untuk persiapan pencairan bantuan subsidi upah (BSU) tahap ke II.
Sebelumnya pada 27 Agutsus lalu pemberian BSU Tahap I sudah dicairkan pada sebanyak 2,4 juta orang. Jika program ini berhasil mendorong konsumsi di dalam negeri dan memberikan dorongan pada stimulus pertumbuhan ekonomi, program ini akan dilanjut.
"Kalau program bagus, bisa diteruskan. Tapi, sementara ini hanya sampai Desember saja," ujar Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/9/2020).
Menteri BUMN menjelaskan, saat ini percepatan penyerapan subsidi gaji tersebut masih terus didorong. Pihaknya menggandeng pengusaha melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan asosiasi pengusaha lain dalam mengawal distribusi bantuan subsidi upah. Dengan begitu, nantinya kapasitas daya beli masyarakat bisa terjaga ke depannya.
"Karena saya yakin, para anggota KADIN ingin program ini sukses karena ini membantu karyawan yang membutuhkan karena selama ini ter-impact COVID-19," terang dia.
Erick bilang, pemberian bantuan ini dilakukan dua kali dengan masing-masing pencairan sebesar Rp 1,2 juta.
"Ini dibagi dalam dua kali Rp1,2 juta dibagikan untuk gaji bulan September-Oktober pada Agustus dan September ini. Alhamdulillah di pertengahan September targetnya kalau bisa sudah tembus kira-kira 13,8 juta. Sisanya Rp1,2 juta akan dibayarkan kurang lebih Oktober akhir atau November awal. Kita harapkan percepatan sehingga kapasitas daya beli masyarakat bisa terjaga," terang dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali