Menuju konten utama

Pembatasan Pesan WhatsApp yang Diteruskan Mulai Berlaku 22 Januari

WhatsApp batasi foward pesan maksimal 5 kali guna kurangi sebaran hoaks melalui platformnya.

Pembatasan Pesan WhatsApp yang Diteruskan Mulai Berlaku 22 Januari
Centang biru tanda baca di aplikasi Whatsapp. FOTO/istimewa

tirto.id - WhatsApp pada Senin (21/1/2019) mengumumkan pembatasan pesan yang diteruskan untuk platformnya di Indonesia. Kebijakan yang dikeluarkan guna mengurangi sebaran hoaks ini berlaku per 22 Januari 2019.

"Fitur pembatasan forward pesan melaui WhatsApp akan mulai berlaku efektif pada tanggal 21 Januari 2019 waktu Los Angeles atau tanggal 22 Januari 2019 Pukul 12.00 WIB," tulis Kominfo dalam siaran persnya dikutip Senin.

Menurut Kominfo, upaya pengurangan penyebaran hoaks melalui WhatsApp telah menjadi perhatian global.

World Global Influencer Leader dari empat negara sempat melakukan pembahasan dengan pihak WhatsApp untuk mewujudkan langkah pengurangan penyebaran hoaks. Di pembahasan itu, Indonesia diwakili oleh Menkominfo Rudiantara.

Menanggapi pembatasan kuota meneruskan pesan di WhatsApp, Rudiantara menyebut bahwa ini langkah baik untuk mengurangi sebaran konten negatif.

"Saya apresiasi. Saya menghormati langkah WhatsApp," katanya usai bertemu perwakilan WhatsApp global di Kantor Kementerian Kominfo, Senin petang, dikutip dari Antara.

Dalam pertemuan itu, pihak WhatsApp diwakili oleh Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Komunikasi WhatsApp Global Victoria Grand.

Adapun pertemuan antara Menteri Kominfo dan Victoria Grand membahas langkah nyata untuk mengurangi penyebaran hoaks yang sangat cepat viral melalui WhatsApp.

Terkait pembatasan jumlah forward pesan pada aplikasi WhatsApp ini, baru berlaku untuk pengguna sistem operasi Android, sedangkan di perangkat iOS masih dalam tahap pengembangan.

Uji Coba di India

Adapun fitur pembatasan penerusan pesan ini pertama kali diuji coba di India pada Juli 2018. Ini merupakan tindak lanjut dari insiden yang menelan korban jiwa di negara tersebut akibat pesan berantai misinformasi yang beredar di WhatsApp.

"Kami meluncurkan uji coba untuk membatasi penerusan pesan yang akan berlaku untuk semua pengguna WhatsApp [di India]," bunyi pernyataan WhatsApp pada 19 Juli 2018.

Menurut CNET, India jadi salah satu lumbung pengguna WhatsApp terbesar di dunia. 200 juta orang menggunakan aplikasi ini dan meneruskan lebih banyak pesan, foto, serta video dibandingkan negara lain.

Dalam uji coba saat itu, WhatsApp tak hanya membatasi penerusan pesan, namun juga media (foto, video, audio), serta menghapus tombol meneruskan cepat.

"Kami percaya bahwa perubahan ini—yang akan terus kami evaluasi—akan membantu menjaga WhatsApp sesuai rohnya, sebuah aplikasi perpesanan pribadi," tulis WhatsApp lagi waktu itu.

Baca juga artikel terkait HOAKS atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis