Menuju konten utama

Pembangunan Infrastruktur Dasar Ibu Kota Baru Dimulai 2020

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan infrastruktur dasar ibu kota baru akan dimulai pada 2020.

Pembangunan Infrastruktur Dasar Ibu Kota Baru Dimulai 2020
(Dari kiri) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Kaltim Isran Noor, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, berfoto bersama seusai memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo telah resmi mengumumkan lokasi ibu kota baru Indonesia yang akan menggantikan Jakarta terletak di dua kabupaten yang ada di Kalimantan Timur yaitu sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur dasar ibu kota baru akan dimulai pada tahun 2020.

"Nanti pada tahun 2020 paling cepat nanti dibilang akhir pertengahan 2020 design and built kita mulai. Insyaallah ground breaking untuk prasarana dasar bisa dimulai tahun depan," kata Basuki dalam siaran live di Youtube, Senin (26/8/2019).

Basuki mengatakan, ia akan segera menyelesaikan desain kawasan dari lokasi ibu kota baru setelah Jokowi mengumumkan titik pastinya. Basuki memastikan rencana tata ruang pembangunan dan lingkungan akan rampung sebelum tahun 2019 berakhir.

Untuk infrastruktur dasar yang akan dibangun, Basuki menekankan pada dua hal utama. Yakni jalan dan infrastruktur perairan berupa bendungan ibu kota baru. Untuk mengejar target, Basuki mengaku telah memikirkan solusinya dengan menggabungkan kontraktor dan konsultan.

"Jalan air dan drainase, design and built-nya akan dimulai tahun depan. Anggarannya 19 persen antara lain untuk ini. Untuk APBN ada biaya anggaran prasarana dasar," jelas Basuki.

Di samping infrastruktur dasar, Basuki memastikan kalau ia juga akan mengebut desain bagi bangunan gedung pemerintahan. Sebab konstruksinya sendiri akan dimulai tahun depan.

Basuki memperkirakan, konstruksi akan memakan waktu 3-4 tahun. Jangka waktu ini untuk menyelesaikan jalan, jembatan, sampai waduk air serta dan gedung-gedung di area ibu kota baru.

"Target misalnya 2023-2034 ada pergerakan ke sana Insyaallah. Dengan jadwal ini mudah-mudahan bisa kita tangani," tukas Basuki.

Baca juga artikel terkait PEMINDAHAN IBU KOTA KE KALIMANTAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno