Menuju konten utama

Pelayaran TAA-Tanjung Kalian Ditutup Sementara Imbas Cuaca Buruk

Rute pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Banyuasin, Sumatra Selatan menuju Pelabuhan Tanjung Kalian, Bangka Belitung ditutup sementara.

Pelayaran TAA-Tanjung Kalian Ditutup Sementara Imbas Cuaca Buruk
Sejumlah pemudik kapal turun dari KMP Muria di Pelabuhan Tanjung Api Api (TAA), Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (17/6). Pelabuhan TAA mulai dipadati pemudik asal Sumatera Selatan yang merupakan perantauan di Kepulauan Bangka Belitung, yang memilih mudik Lebaran lebih awal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww/17.

tirto.id - Operasional penyeberangan kapal di Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Banyuasin, Sumatra Selatan menuju Pelabuhan Tanjung Kalian, Bangka Belitung ditutup sementara akibat cuaca buruk.

Kepala UPTD Pelabuhan TAA Dinas Perhubungan Sumatra Selatan, Iwan Gunawan Saputra mengatakan penutupan rute pelayaran itu berlaku mulai hari ini, Senin (30/1/2023), hingga beberapa hari ke depan.

Berdasarkan analisa Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Lampung, ketinggian ombak di perairan Selat Bangka (Palembang-Muntok) mencapai 1-2,5 meter dimulai pada Minggu (29/1/2023) malam.

Potensi ketinggian ombak akibat hujan intensitas rendah-lebat itu bisa mencapai empat meter yang diperkirakan berlangsung hingga 5 Februari 2023.

"Karena itulah pelabuhan per hari ini ditutup, penerbitan surat persetujuan berlayar pun ditunda hingga kondisi cuaca kondusif atau aman buat berlayar," kata Iwan di Banyuasin, Senin.

Iwan mengimbau warga yang berencana berpergian menyeberang ke Pulau Bangka dengan menggunakan kapal laut agar menunda terlebih dulu demi keselamatan bersama.

Otoritas pelabuhan merekomendasikan warga yang memiliki kepentingan khusus seperti kedinasan kerja baik dari Sumatera Selatan-Kepulauan Bangka Belitung untuk melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara.

Bagi calon penumpang terlanjut membeli tiket dapat ditukar kembali sebagaimana yang sudah dilakukan penumpang pada Minggu (29/1/2023).

BMKG merilis peringatan dini gelombang tinggi di laut Selat Bangka-Banyuasin.

Tinggi gelombang laut di Selat Bangka bagian utara 0,1-0,5 m, Selat Gelasa 1,25-2,5 m, Selat Bangka bagian utara 2,5-4 m. Lalu kondisi berawan tebal, hujan ringan dengan arah angin barat-utara dengan kecepatan 5-55 km/jam.

BMKG meminta warga mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang-malam hari.

Prakiraan itu berlaku Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Lubuk Linggau, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Lahat, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, OKU, Empat Lawang, Ogan Ilir, dan Kota Palembang.

Baca juga artikel terkait PELAYARAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan