Menuju konten utama

Pekerja Hiburan Malam di Bandung Divaksin demi Beroperasi Lagi

Pengusaha hiburan malam berharap usahanya bisa beroperasi normal kembali bila pekerjanya divaksinasi COVID-19.

Pekerja Hiburan Malam di Bandung Divaksin demi Beroperasi Lagi
Seorang pekerja yang tergabung dalam Aliansi Karyawan Hiburan dan Pengusaha Hiburan berunjuk rasa di Balai Kota, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj)

tirto.id - Ratusan pekerja di sektor wisata hiburan malam mengikuti vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung bersama Polrestabes Bandung.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan vaksinasi tersebut merupakan salah satu perhatian untuk kembali memulihkan ekonomi di Kota Bandung, tak terkecuali bagi para pelaku wisata hiburan malam.

Menurut Ema saat ini di Bandung ada 1.952.358 orang sasaran vaksinasi, baru ada sekitar 945.000 orang yang tervaksinasi, atau baru sekitar 48 persen.

"Itu dosis satu ya, dosis duanya kita sudah di sekitar 524.000, atau sekitar 26,8 persen," kata Ema di Landmark Braga, Kota Bandung. Jawa Barat, Senin (9/8/2021) dilansir dari Antara.

Ema mengatakan jika vaksinasi itu dilakukan secara masif, maka September 2021 ini 70 persen warga Bandung yang menjadi sasaran vaksinasi bisa tercapai.

"Jadi kita optimistis lah, dalam satu hari itu bisa mencapai 11 ribu orang tervaksinasi, dan kalau dikeroyok antara Pemda, TNI, Polri, saya pikir Insya Allah September itu sudah 70 persen," katanya.

Adapun dalam pelaksanaan vaksinasi kepada para pekerja di sektor wisata hiburan malam itu, Pemerintah Kota Bandung menggandeng mitra yakni Lion Club dan manajemen tempat hiburan malam Fox Club.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur Blok F Alvin Ferdian mengatakan pihaknya menyiapkan seribu vaksin untuk para pekerja hiburan malam dan warga sekitar. Menurutnya, tempat hiburan malam menjadi sektor yang paling terdampak akibat PPKM.

Selain para pekerja, menurutnya vaksinasi itu juga diperuntukkan bagi keluarga dari para pekerja tersebut. Vaksin yang digunakan, kata dia, merupakan vaksin Astrazeneca.

"Persiapan kita, jika nanti ada relaksasi, karyawan dan keluarganya sudah divaksin, prokes pasti kami jalankan, mudah-mudahan pemerintah memberikan kepercayaan kepada kita untuk membuka lagi usaha kami," kata Alvin.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto