tirto.id - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung dalam Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Setelah sekian lama merenung, menimbang, dan berdiskusi saya lalu kenal Ir Haji Pak Nurdin Abdullah," ujar Megawati di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Minggu (15/10/2017).
Megawati memilih Nurdin karena cinta pada bangsa. Selain itu, mereka juga mempunyai visi misi ingin membangun bangsa ke depan. Ia juga melihat kesolidan para pengurus daerah dalam mengusung Nurdin Abdullah dalam Pilkada Sulsel. Selain itu, Nurdin yang kini menjabat sebagai Bupati Bantaeng juga telah berhasil mengubah Bantaeng menjadi daerah makmur.
Sementara itu, pemilihan Andi Sudirman sebagai wakil gubernur karena mempunyai kemampuan yang luar biasa. Meskipun berlatar belakang profesional, Andi mempunyai prestasi mumpuni dalam dunia organisasi. Pemilihan Andi juga karena bisa berbahasa asing.
"Beliau fasih berbahasa asing jadi bukan satu saja. Jadi saya pikir, okelah, PDIP banyak juga yang namanya pimpinan ke depan itu yang orangnya misal berbahasa asing. Kan katanya zaman milenial," kata Mega.
Mega mengaku, Sulsel memang bukan basis utama partai bermoncong putih itu. Namun, ia meminta agar para kader bersatu untuk memenangkan Sulsel.
"Saya beri tanggung jawab pada dua beliau ini. Insyaallah kita menangkan Sulsel," kata Mega.
Sebelumnya PDIP telah mengusung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas untuk bertarung dalam Pilkada Jawa Timur.
Megawati Soekarnoputri mengumumkan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai kandidat bakal calon gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2018.
"Namanya Saifullah Yusuf," ujar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Minggu (15/10/2017).
Pemilihan Gus Ipul sebagai kandidat calon gubernur Jawa Timur berdasarkan penelaahan rekam jejak Wakil Gubernur Jawa Timur itu. Mega juga mengaku sudah mengenal Gus Ipul sejak lama.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yuliana Ratnasari