tirto.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjelaskan rentetan waktu atau timeline proses penentuan bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Penentuan itu akan dilakukan selama beberapa bulan ke depan serta mencari momentum paling tepat untuk memilih nama tersebut.
“Bulan Juli, Agustus, akan menjadi momentum penggodokan dan kemudian akan dicari perpaduan terbaik, tetapi juga melihat aspek-aspek elektoral," kata Hasto Kristiyanto di sela Rakerda DPD PDIP Sumbar, di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (4/7/2023) kemarin.
Hasto mengklaim proses penentuan cawapres membutuhkan waktu yang panjang karena harus dilakukan secara hati-hati. Penentuan ini dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beserta PPP, Hanura dan Perindo selaku partai pendukung.
Hasto juga menyebut proses penentuan juga akan melibatkan Presiden Joko Widodo. Sehingga dia menjamin bahwa nama bakal cawapres yang dipilih nantinya akan solid dan disukai oleh semua pihak.
“Jadi Juli Agustus bulan-bulan penggodokan pematangan, kemudian September tentu saja ini kewenangan dari Ibu Ketua Umum mengumumkan calon dari wakil presiden yang tentu saja setelah berkoordinasi dengan seluruh ketua umum partai politik yang mengusung Ganjar dan juga dengan bapak Presiden Jokowi," ujarnya.
Hasto berharap nama cawapres yang dipilih untuk Ganjar Pranowo dapat bekerjasama sehingga bisa menjadi dwitunggal. Dia yakin pilihan PDIP terkait cawapres dipastikan mendapat dukungan masyarakat Indonesia.
"Sehingga kesatupaduan dwitunggal kepemimpinan pak Ganjar dengan wakilnya nanti yang akan mendampingi dipastikan mendapatkan dukungan terbesar dari rakyat Indonesia sehingga dapat memenangkan pemilu,” terangnya.
Hasto meminta masyarakat bersabar dan tidak perlu mendesak-desak PDIP, partai pendukung atau Ganjar Pranowo untuk segera memutuskan nama yang tepat. Hasto menyebut semua itu adalah soal momentum.
“Jadi kita tunggu momentum yang tepat,” tegasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto