Menuju konten utama

PBNU Pertegas soal NU Tak Hanya Milik Partai Tertentu, Termasuk PKB

PBNU menyebutkan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) adalah milik bangsa, bukan hanya milik salah satu partai saja.

PBNU Pertegas soal NU Tak Hanya Milik Partai Tertentu, Termasuk PKB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan saat penutupan Muktamar NU ke-34 di UIN Raden Intan, Lampung, Jumat (24/12/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Khatib Syuriah PBNU Abu Yazid kembali menyinggung soal hubungan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dirinya menyebut bahwa saluran politik warga NU tidak hanya ke PKB akan tetapi, juga banyak partai lain yang bisa mengakomodir secara politik.

"Bahkan ketika ditanya apakah PKB saluran Nahdliyyin? Maka paling pol hanya 10 persen. Sedangkan 40 persen sisanya siapa yang mengayomi," kata Abu Yazid dalam Seminar Kebangsaan Rakernas Partai Nasdem di Jakarta Convention Center pada Kamis (16/6/2022).

Dirinya juga menegaskan bahwa NU milik bangsa bahkan dunia. Sehingga dirinya menyangkal segala klaim bahwa adanya partai yang mengaku milik NU atau pun sebaliknya.

"Komitmen besar NU bahwa ini memang negara besar dan bukan hanya milik satu golongan saja. Sehingga yang harus dijunjung adalah persatuan dan kesatuan," terangnya.

Dirinya menyadari bahwa banyak pihak yang berusaha memanfaatkan suara warga NU yang secara keanggotaan menjadi mayoritas di Indonesia.

"Karena ternyata semua partai berhak mendapatkan suara Nahdliyyin. Maka pesan dari Ketum dan Kyai berkompetisilah dengan baik," ujarnya.

Oleh karenanya, Yazid menegaskan bila PKB ingin mengklaim suara dari NU harus bekerja keras dan kreatif. Bukan hanya sekedar menggunakan nama semata.

"Kami tegaskan warga NU itu banyak dan ada dimana-mana. Meskinya partai manapun terutama yang mengaku partai NU harus bekerja dengan kreatif dan inovatif," tegasnya.

Baca juga artikel terkait NAHDLATUL ULAMA atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri