tirto.id - SDF mengumumkan telah menguasai kantong ISIS di Suriah. Namun Sekjen PBB Antonio Guterres, memperkirakan masih ada sekitar 14 ribu-18 ribu anggota ISIS di Irak dan Suriah dengan tiga ribu diantaranya adalah warga negara asing, dikutip dari BBC.
Sedangkan James Jeffrey, perwakilan khusus AS untuk Koalisi Global Untuk Melawan ISIS beranggapan bahwa sekitar 15 hingga 20 ribu pasukan ISIS masih aktif di wilayah tersebut, dan banyak diantaranya berada di sel-sel ISIS.
Pada Juli 2018, Departemen pertahanan AS menerima laporan dari Koalisi Global bahwa terdapat sekitar 15.000 - 17.000 militan ISIS di Irak dan antara 13.000 - 14.000 di Suriah.
Meski SDF menyatakan berhasil melawan ISIS di Suriah, akan tetapi bagi militan ISIS yang solid dan merupakan pasukan yang disiplin, mengalahkan mereka bukanlah jaminan bahwa keadaan akan tenang dan aman setelahnya.
Gen Josep Votel, Komandan Komando Pusat AS mengatakan bahwa perlu untuk mempertahankan serangan terhadap ISIS yang tersebar luas dan telah terintegrasi untuk melindungi para pemimpin mereka, pejuang, fasilitator, dan sumber daya serta ideologi yang senantiasa mendorong mereka.
SDF mendeklarasikan kemenangan atas wilayah teritori ISIS di Suriah pada Sabtu (23/3/2019). Bendera SDF tampak berkibar di atas gedung kendali peluru selama perayaan.
Namun, pemimpin ISIS sampai hari ini belum diketahui keberadaannya dan kemungkinan adanya pasukan tersembunyi masih bisa menjadi ancaman.
Sebuah laporan diterbitkan oleh Departemen Pertahanan AS, bertajuk “Operation Inherent Resolve”, mengungkapkan bahwa apabila pertahanan kendor bahkan hilang sama sekali maka ada kemungkinan bahwa di Suriah akan lahir kembali wilayah militan ISIS dalam jangka waktu 6 sampai 12 bulan di lembah Sungai Eufrat.
Laporan tersebut juga dikeluarkan untuk memberi peringatan terhadap Presiden Trump yang pada Desember lalu mengumumkan penarikan pasukan militer AS di Suriah.
Aljazeera mewartakan, pasukan SDF merayakan kemenangan dengan Dabke, tarian tradisional, dan memeluk kawan seperjuangan satu sama lain. Namun, juga ikut mengenang atas gugurnya 11 ribu pasukan lainnya selama melawan ISIS.
Mazloum Kobani, Jenderal Komandan Pasukan Kurdish berdiri di atas panggung yang didirikan di atas ladang minyak Omar di dekat Baghouz. Ia mendeklarasikan bahwa inilah perjuangan SDF yang berhasil menumpas militan ISIS yang menyebut diri mereka Khalifah.
SDF membebaskan 5 juta orang dari terorisme dan memerdekakan 52 ribu km persegi wilayah Suriah dari ISIS.
“Kami sangat senang hari ini, kami menjunjung nama martir dan tidak menyia-nyiakan pengorbanan mereka,” kata Smako Shekaki, komandan lapangan pasukan Kurdish.
Syrian Democratic Forces, adalah pasukan gabungan dari tentara Amerika Serikat dengan pasukan Kurdish, yang dipimpin oleh YPG (People’s Protection Units). Pasukan YPG terdiri atas orang-orang Arab dan brigade Kristen dan pejuang suku, termasuk suku Shaitat.
Editor: Yantina Debora