Menuju konten utama

Paus Fransiskus Turut Berduka dan Kecam Serangan Bom Kabul

Paus mendoakan agar korban jiwa mendapat belas kasih dari Tuhan dan meminta warga Afganistan terus berdoa untuk kedamaian.

Paus Fransiskus Turut Berduka dan Kecam Serangan Bom Kabul
Paus Fransiskus.foto/antaranews

tirto.id - Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus buka suara dan mengecam atas serangan bom truk yang terjadi di kompleks diplomatik Kabul, Afghanistan yang menewaskan kurang lebih 80 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada Rabu (31/5/2017).

"Setelah mengetahui serangan yang mengerikan di Kabul dan banyak korban tewas serta terluka parah, Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawanya sepenuh hati kepada semua orang yang terkena dampak serangan brutal ini," kata Vatikan dalam sebuah pesan ke Kedutaan Afganistan di Italia, dikutip dari Antara, Kamis (1/6/2017).

Paus juga mendoakan agar korban jiwa mendapat belas kasih dari Tuhan dan meminta warga Afganistan terus berdoa.

"Sri Paus mendoakan jiwa-jiwa yang meninggal mendapat belas kasih Yang Maha Kuasa, dan meyakinkan warga Afganistan bahwa dia terus berdoa untuk perdamaian," tambah pesan tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengecam serangan bom tersebut dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan bagi para korban luka, demikian yang disampaikan Kementerian Luar Negeri RI melalui keterangan persnya.

ledakan bom itu terjadi sekitar dua kilometer dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul. Sebagai akibat tidak langsung dari kejadian tersebut, KBRI mengalami kerusakan ringan, terdapat beberapa jendela yang pecah.

Menurut laporan sementara dari KBRI Kabul belum ada kabar mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan bom tersebut dan berdasarkan catatan KBRI Kabul ada sekitar 26 orang WNI yang tinggal di Kabul.

KBRI Kabul masih terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk mendapatkan perkembangan informasi setelah serangan bom.

Selain itu, KBRI Kabul juga terus berkomunikasi dengan WNI di Kabul dan mengimbau mereka untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan terus mengikuti perkembangan situasi setempat.

Bagi warga Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi nomor "hotline" KBRI Kabul pada nomor +93797333444 dan +93202201066.

Baca juga artikel terkait BOM KABUL atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto