tirto.id - Dua roket Katyusha menargetkan Zona Hijau Baghdad, Irak, yang menampung kedutaan Amerika Serikat. Hal itu disampaikan pasukan keamanan dan dikutip oleh kantor berita Irak.
Seperti dikutip Arab News dari sebuah pernyataan, Zona Hijau di Baghdad itu menjadi sasaran dua roket Katyusha. Yang pertama ditembak jatuh di udara oleh sistem pertahanan C-RAM, yang kedua jatuh di sebuah kotak, merusak dua kendaraan."
Kepada AFP, sumber keamanan itu menyatakan, roket yang ditembak jauh di dekat kedutaan Amerika Serikat, sedangkan roket kedua jatuh sekitar 500 meter.
Di sisi lain, Al Jazeera melaporkan, pasukan keamanan sudah mulai melakukan penyelidikan untuk mendeteksi lokasi peluncuran. Namun tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Sementara itu, pejabat militer Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters kalau sistem C-RAM itu menjatuhkan salah satu peluru, tapi tak berhasil mendarat di kedutaan AS. Namun tidak ada korban dalam insiden itu.
Zona Hijau itu menampung kedutaan asing, termasuk kedutaan Amerika Serikat. Di sana juga ada gedug-gedung pemerintah. Menurut pejabat AS dan Irak, kawasan itu sering menjadi sasaran roket.
Seperti dikutip France 24 dari AFP, Juru Bicara Komando Pusat AS, Kapten Bill Urban memastikan insiden itu tidak menimbulkan korban.
Dia mengatakan, tidak ada tembakan yang mengenai kedutaan atau yang disebut area Union III di mana pasukan koalisi pimpinan AS bermarkas. Menurut dia, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan serangan roket atau serangan bom drone telah menargetkan pasukan dan kepentingan Amerika di Irak.
Pada awal November lalu, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi mengalami serangan serangan bom drone yang menargetkan kediaman resminya di Zona Hijau. Tapi beruntungnya ia bisa lolos tanpa cedera.
Sedangkan bulan September lalu, serangan "drone bersenjata" juga menargetkan bandara internasional Arbil di Kurdistan Irak, di mana sebuah pangkalan menampung pasukan koalisi.
Editor: Iswara N Raditya
