tirto.id - Seringkali orang akan mengoleskan pasta gigi atau bahan lain seperti mentega dan kecap pada kulit yang terkena luka bakar sebagai pertolongan pertama.
Namun, ternyata pakar kesehatan tidak menyarankan melakukan hal tersebut, pasalnya dapat berisiko memperburuk kondisi luka dan menimbun bekas luka.
“Mengoleskan pasta gigi, kecap, mentega dapat memperbanyak luka bakar, meningkatkan kemungkinan infeksi dan menimbulkan jaringan parut (scar), paling parah keloid,” ujar Medical Exper Combiphar, dr Sandi Perutama Gani yang dilansir dari Antara.
Apa saja kandungan yang ada di dalam pasta gigi sehingga tidak disarankan untuk dioleskan pada luka?
Kandungan pasta gigi
Pasta gigi memang dapat digunakan untuk menggosok plak, melindungi enamel gigi, dan mencegah penyakit gusi. Namun pasta gigi bukan obat yang efektif untuk luka bakar hingga jerawat.
Salah satu kandungan dalam pasta gigi yakni fluoride berfungsi untuk menguatkan dan melindungi gigi. Sebaliknya, justru akan berdampak buruk jika dioleskan pada kulit yang terkena luka bakar.
Area kulit akan tertutupi fluoride sehingga berisiko muncul radang sehingga luka susah sembuh dan muncul parut atau bekas pada kulit.
Jika ada bakteri yang ikut terperangkap, memungkinkan untuk berkembang biak. Biasanya bakteri yang dimaksud adalah Streptococcus yakni bakteri yang hidup di kulit dan tenggorokan manusia.
Sandi menjelaskan bahwa masih belum ada jawaban definitif mengenai virus Covid-19 dapat masuk lewat luka.
Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama pada luka bakar di rumah, dikutip dari The HealthydanHealthline.
1. Memakai aloe vera atau lidah buaya
Lidah buaya akan membantu menghentikan rasa sakit dan peradangan, mengurangi pembengkakan, dan merangsang pertumbuhan dan perbaikan kulit.
Dilansir dari laman Science Direct, sebuah penelitian menyebutkan lidah buaya efektif dalam penyembuhan luka bakar tingkat pertama hingga kedua.
Lidah buaya bersifat anti-inflamasi, meningkatkan sirkulasi, dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Cara menggunakan lidah buaya: Potong tanaman lidah buaya murni dan cuci hingga bersih Oleskan gel lidah buaya murni tersebut pada area luka Jika membeli produk lidah buaya di toko, pastikan kandungan lidah buaya yang tinggi. Hindari produk yang memiliki zat tambahan terutama pewarna dan parfum.
2. Madu
Madu adalah antibiotik alami yang membantu mencegah luka bakar dari infeksi. Ia memiliki pH alami yang seimbang yang melawan bakteri.
Setelah diterapkan pada area luka secara topikal, ia dapat membunuh bakteri yang ada atau infeksi yang menetap di kulit.
Madu bersifat mendingankan luka bakar, menghilangkan rasa sakit, dan membantu kulit sembuh.
3. Kantong teh hitam
Teh hitam mengandung asam tanat yang mampu menenangkan luka bakar dari rasa panas untuk mengurangi rasa sakit.
Cara mengatasi cara merawat luka bakar dengan teh hitam: Letakkan dua kantong teh hitam basah dan dingin di atas luka bakar Gunakan kain kassa untuk menahan kantong teh tersebut ditempatnya.
4. Oatmil Oatmil memiliki sifat menenangkan kulit untuk mengurangi peradangan.
Caranya adalah dengan menambahkan oat ke air dan rendam selama 20 menit untuk meredakan luka bakar.
5. Susu
Kandungan lemak dan protein dalam susu mampu menenangkan luka bakar dan meningkatkan penyembuhan.
Cara mengatasinya adalah dengan merendam luka bakar dalam susu selama 15 menit. Selain itu, yogurt susu penuh lemak juga dapat membantu mendinginkan dan melembabkan kulit kering.
6. Coconut Oil atau minyak kelapa
Kandungan vitamin E dalam minyak kelapa mampu menyembuhkan kulit. Ia juga mengandung asam lemak yang anti jamur dan anti bakteri yang membantu menjaga luka bakar agar tidak terinfeksi.
Jika luka bakar meninggalkan bekas, dapat menambahkan perasan lemon pada minyak kelapa sebelum dioleskan pada kulit.
Sifat asam dari perasan lemon akan membantu meringankan bekas luka sementara minyak kelapa membantu menyembuhkkannya.
7. Air
Meskipun haruas menghindari es, namun merendam luka di air adalah pertolongan pertama yang dianjurkan. Hal ini dilakukan agar menarik panas dari luka bakar untuk dapat keluar dari kulit.
8. Salep antibiotik
Salep antibiotik seperti Neosporin atau bacitracin yang dioleskan guna membersihkan area luka bakar dari bakteri.
Namun jika pada luka bakar muncul beberapa tanda seperti di bawah ini, maka Anda harus segera pergi ke dokter :
- Berwarna putih
- Mengeluarkan nanah atau air mengalir
- Kemerahan yang meningkat
- Kulit kasar hingga berwarna coklat atau hangus
- Kesulitan bernafas setelah terbakar
- Demam atau bengkak setelah terbakar
Penulis: Maria Nanda Ayu Saputri
Editor: Yandri Daniel Damaledo