tirto.id - Luka bakar merupakan kecelakaan kecil yang paling umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Ia dapat muncul ketika kulit bersentuhan dengan penghantar panas yang bersuhu tinggi seperti saat sedang memasak atau menyetrika. Namun, luka bakar juga dapat muncul ketika kulit terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Luka bakar dapat dikategorikan sesuai dengan tingkat keparahannya. Terdapat empat kategori luka bakar, demikian seperti dilansir dariHealthline. Pertama, ialah luka bakar tingkat pertama. Di tingkatan ini, luka hanya terjadi pada lapisan kulit yang paling atas. Biasanya, luka tersebut hanya menyebabkan rasa sakit ringan, kemerahan, dan pembengkakan.
Luka bakar tingkat kedua mengakibatkan lapisan kulit yang lebih dalam mengalami kelepuhan. Sesaat setelahnya, kulit akan berwarna putih dan mengkilap untuk kemudian mengalami regenerasi kulit baru.
Pada tingkat luka bakar, ia mengakibatkan kerusakan pada seluruh lapisan kulit. Tingkat keempat, luka bakar akan mengakibatkan kerusakan hingga sendi dan tulang tubuh. Untuk tingkat ketiga dan keempat ini, penanganan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional dan dirawat di rumah sakit.
Penanganan Luka Bakar Sendiri
Luka bakar tingkat pertama dan kedua dengan luka sebesar kurang lebih 3 inci dapat ditangani sendiri di rumah. Ia dapat sembuh total dengan waktu 2-3 minggu. Biasanya, ia akan meninggalkan jaringan parut pada bekas luka.
Namun, lama kelamaan, akan hilang seiring berjalannya waktu. Tujuan mengobati luka bakar tingkat pertama dan kedua ini adalah untuk menghilangkan rasa sakit, mencegah infeksi, dan menyembuhkan kulit dengan lebih cepat.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengantisipasi luka bakar di rumah dilansir dari The Health:
1. Memakai aloe vera atau lidah buaya
Lidah buaya akan membantu menghentikan rasa sakit dan peradangan, mengurangi pembengkakan, dan merangsang pertumbuhan dan perbaikan kulit. Penelitian menyebutkan lidah buaya efektif dalam penyembuhan luka bakar tingkat pertama hingga kedua. Lidah buaya bersifat anti-inflamasi, meningkatkan sirkulasi, dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Cara menggunakan lidah buaya:
- Potong tanaman lidah buaya murni dan cuci hingga bersih
- Oleskan gel lidah buaya murni tersebut pada area luka
- Jika membeli produk lidah buaya di toko, pastikan kandungan lidah buaya yang tinggi. (Hindari produk yang memiliki zat tambahan terutama pewarna dan parfum).
2. Madu
Madu adalah antibiotik alami yang membantu mencegah luka bakar dari infeksi. Ia memiliki pH alami yang seimbang yang melawan bakteri. Setelah diterapkan pada area luka secara topical, ia dapat membunuh bakteri yang ada atau infeksi yang menetap di kulit. Madu bersifat mendingankan luka bakar, menghilangkan rasa sakit, dan membantu kulit sembuh.
3. Kantong teh hitam
Teh hitam mengandung asam tanat yang mampu menenangkan luka bakar dari rasa panas untuk mengurangi rasa sakit. Cara mengatasi cara merawat luka bakar dengan teh hitam:
- Letakkan dua kantong teh hitam basah dan dingin di atas luka bakar
- Gunakan kain kassa untuk menahan kantong teh tersebut ditempatnya.
4. Oatmil
Oatmil memiliki sifat menenangkan kulit untuk mengurangi peradangan. Caranya adalah dengan menambahkan oat ke air dan rendam selama 20 menit untuk meredakan luka bakar.
5. Susu
Kandungan lemak dan protein dalam susu mampu menenangkan luka bakar dan meningkatkan penyembuhan. Cara mengatasinya adalah dengan merendam luka bakar dalam susu selama 15 menit. Selain itu, yogurt susu penuh lemak juga dapat membantu mendinginkan dan melembabkan kulit kering.
6. Coconut Oil atau minyak kelapa
Kandungan vitamin E dalam minyak kelapa mampu menyembuhkan kulit. Ia juga mengandung asam lemak yang anti jamur dan anti bakteri yang membantu menjaga luka bakar agar tidak terinfeksi.
Jika luka bakar meninggalkan bekas, dapat menambahkan perasan lemon pada minyak kelapa sebelum dioleskan pada kulit. Sifat asam dari perasan lemon akan membantu meringankan bekas luka sementara minyak kelapa membantu menyembuhkkannya.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Alexander Haryanto
