tirto.id -
Seperti dilansir Antara, kegiatan operasional dan pelayanan kebandarudaraan lainnya, baik di sisi darat (landside) maupun sisi udara (airside), juga masih berjalan normal.
"Manajemen telah mengantisipasi potensi dampak gangguan listrik di sebagian besar wilayah di Pulau Jawa ini dengan berkoordinasi secara intens dengan stakeholder dan menyiagakan genset sebagai pasokan cadangan listrik di terminal bandara-bandara," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Angkasa Pura I mengelola 14 bandara, dan bandara-bandara di bawah Angkasa Pura I yang berada di Pulau Jawa dan Bali yaitu Bandara Jenderal Achmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu BUMN yang mengelola bandara di Indonesia.
Handy menambahkan, perusahaan juga mempunyai lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Maya Saputri