Menuju konten utama

Jabodetabek Mati Listrik, 10 Persen Jaringan Indosat Terganggu

Kejadian mati listrik di Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat berdampak pada 10 persen jaringan milik Indosat Ooredoo. 

Jabodetabek Mati Listrik, 10 Persen Jaringan Indosat Terganggu
Indosat Ooredoo Business Hadirkan Future Digital Economy Lab. FOTO/Dok. Indosat Ooredoo

tirto.id - Aliran listrik padam di kawasan Jakarta, Banten dan Jawa Barat selama beberapa jam pada Minggu (4/8/2019). Di kawasan Jabodetabek, insiden listrik mati bahkan terjadi secara massal.

Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk menyebut, gangguan akibat pemadaman listrik itu sempat berdampak pada kualitas layanan perusahaannya.

“10 persen jaringan Indosat Ooredoo terkena dampak. Dan ini berimbas pada menurunnya kualitas layanan,” kata Turina melalui keterangan tertulisnya pada hari ini.

Turina menambahkan Tim Teknik Indosat Ooredoo di lapangan sudah melakukan pemulihan agar layanan perusahaan seluler ini bisa dinikmati secara baik oleh pelanggannya.

“Kami akan terus memonitor jaringan kami agar normal kembali sesegera mungkin. Oleh karena itu, kami memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan,” ujar dia.

PT PLN mengumumkan kejadian mati listrik di Jabodetebek, Banten dan Jawa Barat bermula dari adanya beberapa kali gangguan pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran-Pemalang. Gangguan itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, Minggu siang.

Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pada pukul 17.30 WIB, tegangan listrik telah bisa dialirkan ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja.

Selanjutnya, pasokan listrik dialirkan menuju PLTU Suralaya agar pembangkit itu bisa beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW.

Kata Sripeni, pasokan setrum dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta.

Dia memperkirakan, aliran listrik ke wilayah DKI Jakarta pulih kembali secara keseluruhan pada 3 jam setelah pukul 17.30 WIB atau sekitar pukul 19.30 WIB, Minggu malam.

Sripeni memperkirakan, dengan masuknya pasokan setrum ke GITET Balaraja yang kemudian akan menuju PLTU Suralaya, pemulihan aliran listrik secara total di kawasan Jawa Barat dan Banten akan terjadi pada 6 jam ke depan setelah pukul 17.30 WIB. Jadi, kemungkinan listrik di Banten dan Jawa Barat pulih secara total pada sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca juga artikel terkait MATI LISTRIK atau tulisan lainnya dari Hendra Friana & Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Hendra Friana & Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom