tirto.id - Pasien Covid-19 disarankan untuk sering melakukan olah napas supaya paru-parunya tetap sehat dan berfungsi secara maksimal usai masa pemulihan. Saran itu disampaikan oleh Dokter dari RSUP Persahabatan dr. Siti Chandra Widjanantie SpKFR (K).
Selama masa pemulihan Covid-19, kata Siti, penting untuk menjaga kebugaran paru-paru supaya tidak berdampak pada kondisi tubuh setelah benar-benar sembuh.
"COVID-19 kan menyerang paru-paru, efeknya akan mengganggu pengembangan paru-paru tersebut, paru-paru akan mengkeret, kita harus jaga pengembangannya. Jangan cuma santai, kalau sakit harus fighting jaga kebugarannya, kembangkan paru-parunya," kata Siti seperti dilansir Antara.
Maka daripada itu, Siti menyarankan pasien Covid-19 agar sesering mungkin berlatih pernapasan. Caranya, tarik napas panjang secara dalam, kemudian embuskan pelan-pelan. Selain melatih pernapasan, Siti juga meminta agar pasien Covid-19 tetap menjaga postur tubuhnya.
Menurut Siti, menarik napas panjang akan membuat paru-paru mengembang dengan optimal. Latihan ini, kata dia, lebih baik apabila dilakukan secara rutin. Sebab, pasien Covid-19 yang sudah sembuh berpotensi memiliki kondisi paru-paru yang tidak optimal.
Siti mengatakan, apabila kondisi paru-paru tidak mengembang dengan sempurna, maka akan berdampak pada kebugaran, karena tubuh cepat lelah dan bernapas pun tidak seperti biasanya.
"Kalau tidak, nanti setelah Covid-19 dampaknya jadi cepat lelah, itu karena pasca Covid-19 paru-parunya kadung tidak mengembang dengan baik," kata dia.
Di sisi lain, Siti juga menyarankan pasien Covid-19 yang masih dalam proses pemulihan agar lebih sering mencuci hidung, kalau bisa menggunakan cairan NaCl.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto