tirto.id - Partai Demokrat (PD) menyatakan akan memberi dispensasi khusus kepada beberapa kadernya yang mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, termasuk Deddy Mizwar. Namun, PD meminta agar para kadernya itu tidak masuk secara resmi di tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Ketua DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean, keringanan kepada Deddy diberikan karena yang bersangkutan mengaku tidak mungkin tidak mendukung Ma'ruf. Deddy, kata Ferdinand, sudah menganggap Amin sebagai guru.
Ferdinand menambahkan, atas alasan itu pula, Deddy menghadiri pengumuman ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018) lalu.
Agar tidak disebut bermain dua kaki di Pilpres 2019 ini, Partai Demokrat akan mencari jalan tengah yang bisa diterima semua pihak tanpa merugikan satu sama lain.
"Ya mungkin kami akan meminta kader kami untuk tidak usah masuk secara resmi di tim pemenangan (Jokowi-Ma'ruf). Mungkin itu salah satu cara kami nanti," kata Ferdinand, di Jakarta, Minggu (9/9/2018).
Cara tersebut, imbuhnya, diambil agar kader tidak seolah berhadapan secara langsung dengan partai di Pilprer 2019.
"Kalau dia enggak ada di tim pemenangan tapi bekerja diam untuk memenangkan yang didukung secara pribadi ya itu kan tidak terlalu mengganggu soliditas partai," tutur Ferdinand.
Dengan begitu, lanjutnya, kader seperti Deddy masih tetap mengampanyekan Partai Demokrat untuk kepentingan Pileg 2019.
“Secara partai, ketika partai kampanye dia akan mengajak masyarakat untuk memilih Demokrat. Nah, inilah hal-hal yang akan kami pilih nanti. Akan kami bahas nanti," kata Ferdinand.
Selain Deddy, dispensasi rencananya juga akan diberikan kepada Ketua DPD Demokrat Papua, Lukas Enembe, yang telah menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Keputusan ini diambil lantaran 92 persen kader Partai Demokrat di Papua disebut akan mendukung Jokowi.
Ada 4 kader penting Partai Demokrat yang telah menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf, yakni Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) atau Zainul Majdi, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Sedangkan Partai Demokrat telah resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Iswara N Raditya