tirto.id - Sejumlah partai politik mulai mengincar pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI), bahkan secara terang-terangan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf maupun pengusung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 mulai bermanuver demi kursi ketua MPR periode 2019-2024.
Salah satu partai oposisi yang tertarik untuk memiliki posisi Ketua MPR adalah Partai Demokrat.
Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Demokrat Herman Khaeron menjelaskan, meski aturan soal Ketua MPR sudah diatur dalam Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) yaitu dipilih dalam skema paket, partainya sudah menentukan nama yang bisa dicalonkan sebagai Ketua MPR.
Herman menyatakan, Ketua Departemen Kaderisasi Edhie Baskoro Yudhoyono akan direkomendasikan oleh DPP Demokrat untuk menjadi Ketua MPR.
"Saya kira Mas Ibas [Edhie Baskoro Yudhoyono] cocok [jadi Ketua MPR]," kata Herman usai menghadiri acara diskusi di Media Center, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).
Ia menjelaskan, meski belum secara resmi merekomendasikan nama Ibas sebagai nama yang akan masuk dalam paket Ketua MPR, Herman menjelaskan pihaknya sudah melakukan beberapa pendekatan pada berbagai fraksi parpol pemerintahan.
"Saya belum tahu, mungkin di DPP sudah dibahas. Saya kira, kan, ruangnya tersedia ya," ucapnya.
Demokrat, lanjut Herman, juga berharap bisa memimpin MPR, karena itu, partainya akan terus menjalin komunikasi dengan semua parpol di DPR untuk hal tersebut.
"Tentu kami harus menjalin komunikasi politik dengan parpol yang ada di DPR. Kepada seluruh fraksi harus dikomunikasikan karena dalam konstelasi politik kita harus mampu menjalin komunikasi politik dengan baik," tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno