tirto.id - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam untuk bertarung dengan partai lainnya dalam memperebutkan kursi Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Sebab, kata dia, partai berlambang mercy itu mampu menghadirkan sebuah sistem yang benar-benar kredibel.
"Kami juga ingin secara aktif, positif bersama elemen parpol di tanah air, untuk bisa menghadirkan sebuah sistem dan lembaga yang benar-benar kredibel memiliki kompetensi dan juga integritas," kata AHY kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019) malam.
Dirinya mengatakan, dalam peran dan posisi apa pun, partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mampu berkontribusi dengan baik untuk kemajuan Indonesia ke depan.
"Ini kita lakukan dalam semangat mewujudkan lembaga negara yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi di tengah masyarakat," ucapnya.
AHY pun menuturkan, sangat lazim dalam sistem perpolitikan dan realitas politik di Indonesia, jika terjadi lobi-lobi yang dilakukan oleh berbagai pihak.
"Terutama untuk menentukan pimpinan di lembaga tinggi negara. Seperti DPR RI dan juga MPR RI," ucapnya.
Saat ditanya perihal keputusan Partai Demokrat dalam berkoalisi, AHY dengan tegas menyatakan jika partainya memiliki keinginan untuk berkontribusi secara langsung dengan pemerintahan Presiden RI terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dalam lima tahun ke depan.
"Tentu partai demokrat juga selalu memiliki keinginan untuk bisa berkontribusi secara langsung, secara nyata, dan ini membutuhkan kerja sama, kerja keras dan sinergi dengan seluruh elemen bangsa, dengan seluruh elemen politik lainnya," tuturnya.
Ia menyatakan, fokus partai demokrat saat ini adalah berkontribusi secara langsung dan bekerja sama dengan seluruh elemen bangsa.
"Mudah-mudahan kita bisa terus memberikan kontribusi yang nyata melalui pemerintahan ke depan," tuturnya.
Meskipun begitu, AHY belum bisa menentukan sikap partai Demokrat secara resmi. Sebab, masih menunggu keputusan dari SBY. Mantan presiden RI ke-6 itu akan mengumumkan secara langsung akan ke mana arah partainya ke depan.
"Tapi yang jelas begini, pemilu sudah berakhir, saatnya kita semua sebagai anak bangsa berpikir lima tahun ke depan untuk masa depan Indonesia selanjutnya," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno