tirto.id - Delapan panelis debat Pilpres 2019 bakal menandatangani pakta integritas di Hotel Sari Pan Pasifik, Jakarta Pusat pada Sabtu (9/2/2019) sekitar pukul 13.00 WIB. Penandatanganan akan dilakukan di sela-sela agenda pembuatan soal untuk debat kedua Pilpres 2019.
"Insya Allah besok pukul 1 siang mereka tandatangani di sini," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Hotel Sari Pan Pasifik, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).
Selain panelis, moderator debat juga diwajibkan untuk menandatangani pakta integritas tersebut. KPU, lanjut Arief meminta para panelis menjaga kerahasiaan pertanyaan debat, bahkan dilarang membocorkannya ke keluarga.
"Pertanyaan yang sudah dirumuskan dan ditetapkan tidak boleh disampaikan pada siapa pun, bahkan keluarga," ujar Arief.
Arief mengatakan, agar tak terlalu banyak pertanyaan, ia meminta panelis sebaiknya menyusun sebanyak lima pertanyaan per tema. Lima tema ini akan dikerucutkan menjadi tiga kategori yakni Infrastruktur, energi dan pangan, serta lingkungan hidup dan sumber daya alam. Selain itu, KPU tak akan mengintervensi para panelis saat membuat soal.
"Kami enggak akan ngarah-ngarahin mereka," pungkas Arief.
Debat kedua Pilpres 2019 akan digelar pada Minggu, 17 Februari 2019 mendatang. Debat antarcapres ini mengangkat tema lingkungan hidup dan sumber daya alam, pangan, energi, dan infrastruktur.
Debat kedua Capres 2019 akan dipandu dua moderator, yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
KPU pun telah menetapkan delapan nama yang menjadi panelis dalam debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Delapan nama itu akan menyusun pertanyaan-pertanyaan seputar tema dalam debat kedua yakni, energi dan pangan, SDA dan lingkungan hidup serta infrastruktur.
Delapan panelis itu antara lain Dr Suparto Wijoyo (Dosen Unair), Joni Hermana (Rektor ITS), Arif Satria (Rektor IPB), Nur Hidayati (Direktur Eksekutif WALHI), dan Irwandy Arif (Ahli pertambangan ITB). Kemudian ada Sudharto P Hadi (Pakar Lingkungan Undip), Dewi Kartika (Konsorsium Pengembangan Agraria/KPA), dan dan Ahmad Agustiawan (Pakar Energi UGM).
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Agung DH