Menuju konten utama
La Liga Spanyol 2019/2020

Pandemi Corona COVID-19 Guncang Keuangan Barcelona

Pandemi global virus Corona atau COVID-19 mempengaruhi keuangan klub Barcelona FC.

Pandemi Corona COVID-19 Guncang Keuangan Barcelona
Barcelona. foto/rilis bcw global

tirto.id - Pandemi global virus Corona atau COVID-19 yang mengusik agenda sepak bola Eropa ternyata mempengaruhi keuangan klub sebesar Barcelona FC. Klub raksasa La Liga Spanyol ini pun mewacanakan pemotongan gaji untuk skuadnya selama kompetisi dihentikan.

Disetopnya seluruh kompetisi di Spanyol, juga Liga Champions, membuat Barcelona mengalami kerugian cukup besar. Klub Catalan ini kehilangan pemasukan dari penjualan tiket pertandingan, hak siar, dan sektor-sektor bisnis lainnya lantaran penerapan kebijakan karantina di Spanyol.

Barcelona juga tidak lagi mendapatkan pemasukan dari akademi atau sekolah sepak bola mereka yang tersebar di berbagai negara di dunia. Begitu pula pendapatan dari sponsor, keuntungan dari toko-toko resmi, dan lainnya, yang terdampak pandemi Corona.

Menurut laporan ESPN, Barcelona tidak akan memecat pemainnya dalam situasi krisis seperti sekarang ini. Namun, ada opsi pemotongan gaji mengingat tidak ada pemasukan yang diterima oleh klub seiring vakumnya kompetisi.

Josep Bartomeu selaku Presiden Klub Barcelona disebut-sebut akan mengundang perwakilan pemain untuk membicarakan masalah ini. Bartomeu dikabarkan juga sudah berkonsultasi dengan ECA (Asosiasi Klub-klub Eropa) dan UEFA terkait dampak pandemi COVID-19 terhadap finansial klub.

Barcelona merupakan salah satu klub sepak bola yang paling besar mengeluarkan uang gaji pemainnya. Menurut Global Sports Salary Survey, klub yang bermarkas di Camp Nou ini adalah tim sepak bola pertama dalam sejarah yang memiliki gaji rata-rata pemain melebihi 11 juta euro per tahun.

Musim ini, Barcelona sudah mengumpulkan uang sebesar 22,1 juta euro dari fase grup Liga Champions. El Blaugrana akan mendapatkan tambahan sebesar 37,5 juta euro apabila Lionel Messi dan kawan-kawan bisa menembus final, plus 3,5 juta euro jika bisa menjadi juara Piala Super UEFA.

Itu belum termasuk pendapatan yang diperoleh Barcelona dari kiprah mereka di La Liga dan sektor-sektor lainnya. Namun, dihentikannya agenda sepak bola akibat pandemi Corona membuat Barcelona dan klub-klub sepak bola lainnya berada di ambang krisis keuangan.

Baca juga artikel terkait BARCELONA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Olahraga
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Fitra Firdaus