tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan proses pembicaraan nama capres pada pembentukan Koalisi Besar saat ini masih terbuka lebar.
Hal itu sebagai bentuk jalan tengah ada banyak nama capres dari setiap partai di Koalisi Besar. Sehingga semuanya masih dimusyawarahkan saat duduk bersama.
Bahkan Eddy mengaku PAN siap menerima usulan bila ada partai lain di luar Koalisi Besar yang hendak mengusung capres. Salah satunya dari PDIP yang bersikukuh hendak memasang capres.
"Inilah indahnya di Indonesia bahwa segala sesuatu bisa dimusyawarahkan, dibicarakan, bisa didiskusikan. Sehingga apapun yang telah disampaikan, apapun yang sudah menjadi posisi standpoint dari masing-masing partai itu tentu terbuka untuk didiskusikan sehingga kita mengutamakan musyawarah mufakat," kata Eddy Soeparno di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023).
Eddy menambahkan musyawarah dalam Koalisi Besar bisa terwujud jika para tokoh parpol bisa berdiskusi dengan pikiran terbuka. Oleh karenanya dia meminta setiap ketua umum partai mau berpikiran terbuka dan tidak memikirkan ego sektoral sehingga keputusan bersama bisa dicapai.
Dirinya mengungkapkan bahwa PAN tidak berkeberatan bila ada nama di luar partainya menjadi capres. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Eddy mengaku cocok dengan Prabowo dan kedekatan partainya dengan Gerindra sudah terjalin lebih dari 10 tahun lamanya. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran DPP PAN ke rumah Prabowo di Kartanegara, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
"Kebetulan PAN itu adalah partai yang sudah dua kali mendukung Pak Prabowo di Pilpres. Jadi ibaratnya kalau ada pembicaraan intensif dengan Pak Prabowo kita ini tinggal klik saja," ujarnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto