Menuju konten utama

PAN soal Wacana KIM Plus: Tergantung Siapa Paslon Pilgub Jakarta

PAN mendesak KIM mengumumkan pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024.

PAN soal Wacana KIM Plus: Tergantung Siapa Paslon Pilgub Jakarta
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto (kiri) bersama Sekjen PAN Eddy Soeparno (kedua kanan) dan Anggota DPR Fraksi PAN Asman Abnur (kanan) berjabat tangan dengan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kedua kiri) usai mengadakan pertemuan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (5/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, menilai isu terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tergantung siapa bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung di Pilkada Jakarta.

Hal itu disampaikan Yandri merespons wacana KIM Plus yang diungkap Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

"Karena kesepakatan pasangan calon lah yang akan menentukan plusnya itu. Kalau kita usung A berarti yang kita pepet atau yang kita pastikan plusnya yang ini. Kalau B calonnya, berarti kita akan pepet dan kita pastikan KIM Plus-nya ini," kata Yandri saat dihubungi, Kamis (1/8/2024).

Yandri sendiri berharap pekan ini, KIM sudah mengusung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jakarta. Mengingat, jadwal pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kian dekat. KPU sendiri menjadwalkan pendaftaran Pilkada Serentak 2024 pada 27-29 Agustus.

"Kami memang berharap minggu pertama ini sudah ada titik temu atau kejelasan siapa yang kita usung. Karena di Jakarta beberapa kali pilkada selalu di last minute keputusannya," ucap Yandri.

Menurut Yandri, lebih cepat mengumumkan pasangan calon akan mempercepat konsolidasi di akar rumput. Namun, kata dia, bila memang belum ada keputusan yang bulat, perlu ada pembicaraan lebih lanjut dan perlu duduk bersama parpol tergabung dalam KIM.

"Ya memang waktu masih panjang, sampai 27 bahkan 29 Agustus. Jam 00.00 WIB, masih punya kesempatan. Dinamisasinya masih sangat tinggi ini untuk Jakarta," kata Yandri.

Ia menyebut saat ini memang antar ketua umum parpol terus melakukan konsolidasi dan komunikasi. Yandri mengakui belum ada nama yang diprioritaskan di KIM, untuk diusung pada Pilgub Jakarta.

"Tergantung pembicaraan koalisi plus itu. Siapa yang paling layak untuk diusung dan dipastikan bisa memenangkan kontestasi Pilkada DKI. Jadi, kita belum menyebut satu per satu nama, tapi semua dalam inventarisir," tukas Yandri.

Yandri mengaku belum mengetahui jadwal para ketua umum membahas Pilgub Jakarta. Namun, kata dia, sejauh ini komunikasi antarketum parpol sangat bagus.

"Sangat intensif dan kapan saja mungkin mereka bisa ketemu karena tidak ada halangan komunikasi apa pun," kata Yandri.

Sebelumnya, Sufmi Dasco mengungkap wacana pembentukan KIM Plus untuk Pilkada Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Ia mengatakan pembahasan ihwal pembentukan KIM Plus itu selepas presiden terpilih, Prabowo Subianto pulang dari Moskow, Rusia.

"Akan ada pertemuan dari partai-partai koalisi. Koalisi Plus, Koalisi Indonesia Maju Plus," kata Dasco usai menghadiri Mukernas Perindo di INews Tower, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Ia mengatakan akan ada parpol lain yang akan ikut bergabung, di luar partai pengusung dan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Plus ada partai lain dong yang ikut, kan, begitu. Akan membicarakan mengenai pilkada tadi. Ada Jawa Tengah, ada DKI, Jawa Barat [KIM Plus]," ucap Dasco.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto