tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan seluruh kader PAN diberikan pembekalan berupa wawasan dan pendidikan politik. Pembekalan ini dilakukan demi bisa menyolidkan kader PAN menghadapi Pemilu 2024.
"Semua kader mendapatkan pendidikan di Sekolah Politik PAN, mereka digembleng dengan pendidikan politik, bagaimana mengenal dunia parlemen dan sistem perpolitikan tanah air, serta mengetahui kapasitasnya," kata Eddy dalam keterangannya dilansir dari Antara, Senin (10/7/2023).
DPP PAN menilai kader PAN menjadi ujung tombak partai dalam memenangkan Pemilu 2024, khususnya Pemilihan Legislatif (Pileg). Penggemblengan juga dilakukan pada caleg-caleg muda PAN yang akan bertarung pada Pemilu 2024.
Selain kader, Eddy mengatakan partainya kini juga aktif mengenalkan partainya ke anak muda, salah satunya melalui progam Magang di PAN (MAPAN). PAN, kata Eddy berkomitmen melahirkan generasi muda sebagai pemimpin masa depan mulai dari meningkatkan keterampilan berpikir hingga membangun relasi di dunia politik.
Berdasar survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) misalnya, proporsi pemilih muda dalam kelompok usia 17-39 tahun diprediksi mencapai 60 persen. Pemilih muda juga disebut lebih tertarik pada pemimpin yang jujur dan antikorupsi dibandingkan sosok sederhana dan merakyat.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi optimistis partainya bisa meraup suara pemilih muda pada pemilu mendatang, mulai dari generasi milenial hingga generasi Z.
"Intinya, PAN ingin hadir di tengah kaum milenial, generasi Z bahwa mereka harus diberikan kesadaran politik, kesadaran ideologi bahwa partai politik adalah lembaga demokrasi modern yang berperan penting terhadap kemajuan peradaban Indonesia," jelas Viva Yoga saat ditemui Tirto, di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan pada Selasa (18/4/2023).