tirto.id - Partai Amanat Nasional (PAN) akan memilih sosok dengan jam terbang tinggi di lembaga legislatif untuk mengganti posisi Wakil Ketua DPR yang akan ditinggalkan Taufik Kurniawan.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno berkata, pembicaraan lebih lanjut soal sosok pengganti Taufik di DPR RI akan dilakukan setelah Ketua Umum Zulkifli Hasan kembali ke Indonesia, Selasa (6/11/2018). Dia menyebut, belum ada nama khusus yang muncul sebagai kandidat pengganti Taufik.
"Tentu yang gampang kita lihat, kami kan punya 48 anggota DPR. Enggak jauh-jauh dari 48 itu [pengganti Taufik]," kata Eddy di kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (4/11/2018).
Pernyataan Eddy berbeda dengan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo. Dia sempat berkata, PAN sudah membicarakan kemungkinan Ketua Fraksinya di DPR RI Mulfachri Harahap dan Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais sebagai pengganti Taufik.
Eddy mengaku tak tahu dari mana asal munculnya nama Hanafi sebagai calon pengganti Taufik di DPR RI. Dia hanya menyebut bahwa pengganti Taufik harus merupakan sosok senior.
"Ya tentu yang punya senioritas, punya rekam jejak yang sudah diketahui baik di lembaga legislatif, jam terbang tinggi, dan komitmen pada partai dan koalisi," katanya.
Taufik resmi ditahan KPK, pada Jumat (2/11/2018), karena menjadi tersangka kasus korupsi DAK Kabupaten Kebumen. Taufik diduga menerima uang suap Rp3,65 miliar.
KPK menetapkan Taufik sebagai tersangka pada Selasa (30/10/2018) dan telah mencekalnya untuk ke luar negeri, Jumat (26/10/2018). Taufik sempat dua kali mangkir dan tak diketahui keberadaannya, hingga akhirnya dia mendatangi panggilan KPK pekan lalu.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yandri Daniel Damaledo