tirto.id - Kepolisian bersama PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek menerapkan rekayasa lalu lintas lawan arah atau "contra flow", Minggu siang (2/7/2017) akibat kemacetan yang terjadi sebagai imbas penuhnya sejumlah tempat peristirahatan di kawasan itu.
"Padatnya tempat istirahat, baik di KM 62, KM 52, dan KM 42 berimbas pada padatnya antrean kendaraan yang akan masuk dan keluar tempat istirahat," kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Handoyo di Bekasi, Minggu (2/7/2017) dilansir dari Antara.
Ia menyatakan bahwa Jasa Marga bersama kepolisian memberlakukan contra flow mulai dari KM 62 hingga KM 35.
"Total panjang contra flow kali ini mencapai 27 kilometer yang kita berlakukan sejak pukul 10.40 WIB hingga situasi terpantau kondusif," katanya.
Dengan adanya "contra flow" tersebut, diharapkan pengguna jalan yang tidak menggunakan tempat istirahat dapat menggunakan lajur berlawanan arah, sehingga diharapkan dapat mengurai kepadatan yang terjadi.
"Untuk melayani lalu lintas pada H+6 lebaran ini, Jasa Marga telah menyiagakan 31 gardu operasi di Gerbang Tol Cikarang Utama," katanya.
Jasa Marga juga menyiapkan strategi cadangan jika nantinya masih terjadi kepadatan di Gerbang Tol Cikarang Utama, yaitu pengguna jalan akan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Cikarang Barat 2, dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Barat 4 dengan tarif yang sama.
Sementara itu, pantauan arah Cikampek terjadi kepadatan akibat kecelakaan melibatkan dua kendaraan di KM 44.
Kepadatan terpantau hingga KM 42, saat ini dalam penanganan petugas dan kendaraan sudah berhasil dievakuasi ke bahu jalan.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani