tirto.id -
Operasi Zebra Jaya 2021 dilaksanakan Polda Metro Jaya bersama TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 15-28 November 2021.
"Di babak baru ini jadikan kesempatan untuk berdisiplin dalam lalu lintas. Selama 1,5 tahun ini kita belajar jaga protokol kesehatan, gunakan masker dan jaga jarak. Sekarang saatnya pelajaran kedisiplinan dalam prokes kemarin kita terapkan dalam disiplin lalu lintas," ujar Anies di Jakarta, seperti dilansir dari Antara.
Anies mengatakan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) telah menyelamatkan masyarakat dari ancaman virus COVID-19 dan disiplin lalu lintas akan memberikan keselamatan saat masyarakat bepergian.
"Lalu lintas yang disiplin akan memastikan bahwa kita semua berangkat dari rumah dengan harapan sampai tujuan dengan selamat dan berharap pulang ke rumah dengan selamat dan itu semua butuh kedisiplinan dalam kita menjalankan semua ketentuan lalu lintas," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepenuhnya mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2021.
"Kami dukung penuh dan semoga setelah Operasi Zebra Jaya 2021 maka kendaraan lebih tertib. Knalpot bising tiada lagi dan semua penggunaan atribut sesuai ketentuan," katanya.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP Provinsi DKI Jakarta menggelar operasi gabungan bersandi Zebra Jaya 2021 dengan tujuan penegakan hukum lalu lintas dan protokol kesehatan.
Adapun pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran dalam Operasi Zebra Jaya 2021 antara lain penggunaan sirine dan rotator yang tidak sesuai ketentuan.
Kemudian plat nomor yang tidak sesuai, knalpot bising, kendaraan yang melawan arus dan menerobos jalur busway.
Selain itu Operasi Zebra Jaya 2021 juga akan menyasar pelanggaran protokol kesehatan dalam bentuk kerumunan yang berpotensi menjadi klaster penyebaran virus COVID-19.
Editor: Nur Hidayah Perwitasari