tirto.id - Melakukan olahraga teratur selama kehamilan akan membantu ibu hamil tetap sehat dan merasakan yang terbaik. Olahraga teratur selama kehamilan juga dapat memperbaiki postur tubuh serta mengurangi rasa ketidaknyamanan seperti sakit punggung dan kelelahan.
Menurut laman Web MD, aktivitas fisik dapat mencegah diabetes gestasional (diabetes yang berkembang selama kehamilan), menghilangkan stres, dan membangun lebih banyak stamina yang dibutuhkan untuk persalinan dan melahirkan.
Namun, tidak semua olahraga aman dilakukan oleh ibu hamil. Selain itu, ibu hamil juga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan olahraga tersebut, karena Ibu hamil yang memiliki masalah medis, seperti asma, penyakit jantung, atau diabetes, juga tidak disarankan melakukan olahraga.
Olahraga juga bisa berbahaya jika ibu hamil memiliki kondisi terkait kehamilan di antaranya, mengalami pendarahan, plasenta rendah, pernah mengalami keguguran, terindikasi melahirkan prematur atau riwayat persalinan dini, serta leher rahim yang lemah.
Lalu, apa saja olahraga yang sebaiknya dilakukan saat hamil? Berikut ini ulasannya:
1. Pilates
Rutin melakukan pilates saat hamil hingga baru melahirkan, akan melatih ibu hamil tetap rileks selama masa persalinan. Pilates juga aman dilakukan setiap trimester, baik trimester pertama, kedua dan ketiga, demikian seperti diwartakan Parents.
Manfaat pilates tidak hanya membangun keseimbangan, dan stamina, tetapi juga dapat memperkuat kaki, punggung, dan perut, pinggul, bokong, dan perut.
2. Kegel
Latihan kegel selama hamil, menurut situs Medical News Today, bisa memperkuat otot yang mendukung organ perut, termasuk rahim, vagina, usus, dan kandung kemih.
Latihan ini juga membantu menjaga kontrol fungsi kandung kemih dan mengurangi risiko wasir yang biasa dialami ibu hamil.
Latihan rutin kegel juga bermanfaat selama dan setelah kehamilan.
3. Berjalan dan jogging
Berjalan di permukaan yang rata adalah salah satu bentuk latihan yang paling lembut dan tidak menimbulkan banyak risiko, sehingga ideal untuk orang hamil.
Berjalan di lingkungan yang tenang dan alami juga dapat membantu meningkatkan relaksasi. Tetapi perlu diingat, selama berjalan, ibu hamil sebaiknya menggunakan kaos kaki dan alas kaki yang nyaman agar berjalan kaki juga aman. Selain itu, jangan lupa melakukan peregangan ketika merasa ototnya aktif atau hangat.
4. Yoga
Yoga memungkinkan tubuh meregangkan dan mengembangkan kekuatan dengan lembut. Orang-orang yang terbiasa melakukan yoga, dapat melanjutkan latihan ini saat hamil.
Namun, selama kehamilan, ada beberapa gerakan yoga yang tidak boleh dilakukan, yakni:
- Bikram atau yoga "panas"
- Backbends
- Posisi mengangkat kaki di atas kepala
- Posisi kayang
- Posisi yang melibatkan perut berputar, serta-
- Posisi yang membutuhkan rasa keseimbangan yang baik
5. Berenang
Berenang selama hamil juga mendorong perkembangan otot dan fleksibilitas dengan risiko cedera yang sangat rendah.
Jika seseorang terbiasa melakukan berenang, rutinitas ini aman dilakukan sejak trimester pertama kehamilan.
Ibu hamil bisa melakukan renang 30 menit, beberapa kali dalam seminggu, atau sesering mungkin yang diinginkan selama merasa nyaman.
Editor: Agung DH