Menuju konten utama

OJK Bekukan 5.000 Akun Rekening Bank yang Diduga Terkait Judol

OJK telah membekukan 5.000 akun rekening bank dengan transaksi mencurigakan yang diduga terkait dengan judol.

OJK Bekukan 5.000 Akun Rekening Bank yang Diduga Terkait Judol
Header Expose Judi Online Mencekik Gen Z. tirto.id/Ecun

tirto.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menyebutkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membekukan sebanyak 5.000 akun rekening bank yang diduga terkait dengan kasus judi online (judol).

Menurut Hadi, ribuan rekening itu memiliki riwayat transaksi yang ganjil. Misalnya, suatu akun rekening mencatatkan frekuensi transaksi yang besar, tapi nominal setiap transaksinya kecil.

"OJK itu mencatat ada 5.000 rekening yang sudah dibekukan karena adanya kegiatan yang anomali. Anomali apa? Frekuensinya besar. Namun, nilainya [transaksi] kecil," ucap Hadi kepada awak media, Selasa (23/4/2024).

Menurut Hadi, nilai transaksi kecil di setiap transaksi itu berkaitan dengan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pada 2023, berdasar data PPATK, ada 3,2 juta warga bermain judol.

Mayoritas pemain judol tersebut bermain dengan nominal yang kecil, yakni di bawah Rp100 ribu. Meski demikian, perputaran uang dari judol tersebut mencapai Rp327 trilun.

"Perputaran uang di tahun 2023 itu mencapai Rp327 triliun, agregat keluar masuk. Keluar masuk itu tercatat Rp327 triliun berasal dari 168 transaksi," tuturnya.

Sementara itu, Hadi melanjutkan, akumulasi perputaran uang dalam arena judol yang tercatat pada triwulan pertama 2024 ini telah mencapai Rp100 triliun.

Hadi juga menuturkan bahwa untuk memberantas judol, hingga 30 Desember 2023 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir 805.923 konten judol.

Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan bahwa jenis judol mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Misalnya, permainan judol pada 2015 bersifat credit market. Kemudian, pada 2016, judol bersifat cash market.

"Dan 2023, sudah mulai masif menggunakan link alternatif, menggunakan sample dari luar negeri dan paling banyak diminati adalah judi online dengan slot," tuturnya.

"Judi slot banyak diminati karena lebih mudah, [bisa dilakukan] kapan saja, di mana saja. Artinya dimana saja sambil duduk ini bisa melaksanakan judi online," imbuh Hadi.

Baca juga artikel terkait KRIMINALITAS atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi