tirto.id - Hari Raya Nyepi pada hari Rabu (9/3/2016), mulai dimeriahkan oleh umat Hindu di Bali dengan melakukan persiapan pawai ogoh-ogoh seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Baktiseraga, Kabupaten Buleleng, Bali, yang mengadakan pemangkasan pohon-pohon perindang jalan.
"Pemangkasan bertujuan menjaga kelancaran rute pengarakan ogoh-ogoh di wilayah Desa Baktiseraga, Kota Singaraja," kata Kepala Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada di Singaraja, Senin (7/3/2016) seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Daerah-daerah lain di Bali juga turut aktif mempersiapkan pawai ogoh-ogoh. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa atau remaja, bahkan anak-anak usia PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) juga turut meramaikannya. Pawai ogoh-ogoh khusus anak usia PAUD dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar bertempat di Taman Kota Lumintang, Sabtu (5/3/2016).
Pawai ogoh-ogoh khusus PAUD ini dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada budaya Bali sejak dini, sekaligus untuk menunjukkan semangat menjaga lingkungan.
Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dwijaya Mantra menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui aksinya dalam memunguti sampah-sampah yang ada di lokasi pawai ogoh-ogoh.
"Ayo pungut sampah. Kita biasakan membuang sampah pada tempatnya," ujar Rai Mantra sambil mengajak para pedangan asongan yang ada di sekitar tempat acara berlangsung.
Aksi peduli lingkungan juga diperlihatkan oleh kelompok muda-mudi Banjar Sangguan, Kelurahan Sempidi, Kabupaten Badung, Bali, dengan membuat ogoh-ogoh berbahan dasar sampah plastik.Kegiatan ini tentu saja sangat diapresiasi oleh pemerintah, khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung. Dinas Kebersihan dan Pertamanan bahkan turut membantu menyuplai sampah plastik kepada para muda-mudi yang membuat ogoh-ogoh.
"Saya sangat mengapresiasi ogoh-ogoh buatan muda-mudi dari Banjar Sangguan tersebut yang juga mendukung upaya pemerintah dalam memerangi sampah plastik. Pesan moral dari ogoh-ogoh berbahan sampah plastik ini adalah agar masyarat saat merayakan Nyepi tidak membuang sampah plastik itu," " kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung Putu Eka Merthawan di Mangupura, Minggu (6/3/2016).