Menuju konten utama

Obat Flu Burung Didistribusikan di Papua untuk Lawan COVID-19

Oseltamivir nama lain dari Tamiflu, merupakan obat usulan ikatan dokter paru dan disetujui Menkes Terawan menjadi obat COVID-19 sebelum ada antivirus corona.

Obat Flu Burung Didistribusikan di Papua untuk Lawan COVID-19
Petugas menunjukkan obat Chloroquine yang akan diserahkan kepada RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, Sabtu (21/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.

tirto.id - Pemerintah Provinsi Papua memastikan telah mendistribusikan ribuan masker serta obat oseltamivir dan chloroquin ke seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Papua sebagai upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Bumi Cenderawasih.

“Selain itu ada juga ribuan masker dan oseltamivir maupun chloroquin yang sudah didistribusikan," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jery A. Yudianto dilansir dari papua.go.id, laman situs resmi pemprov Papua, Senin (27/4/2020).

Oseltamivir atau nama lainnya adalah Tamiflu merupakan antivirus yang digunakan Kementerian Kesehatan untuk menangani pasien positif COVID-19 di Indonesia. Tamiflu sendiri merupakan antivirus yang digunakan secara luas saat mewabahnya virus Flu Buru dan Flu Babi beberapa tahun silam.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan obat itu bisa digunakan saat obat dan vaksin khusus Virus Corona belum ditemukan. Penggunaan obat tersebut menurut Terawan sudah mendapatkan rekomendasi dari himpunan dokter paru-paru di Indonesia.

Sementara chloroquine atau klorokuin adalah jenis obat yang telah dipesan Presiden Joko Widodo dan diyakini Jokowi bisa menyembuhkan pasien positif COVID-19.

Selain itu, Jery mengatakan pemprov Papua juga telah mendisrtribusikan 12.965 alat pelindung diri (APD) ke delapan kabupaten dan kota maupun rumah sakit di Papua. Pendistribusian APD yang telah dilakukan hingga 25 April 2020.

Jery mengatakan pendistribusian APD terbanyak ada di Kota Jayapura, yakni sebanyak 910 melalui instansi kesehatan setempat dan 4.940 APD diserahkan kepada seluruh rumah sakit rujukan di Jayapura yang menangani Covid-19. Selanjutnya Kabupaten Mimika di urutan kedua dengan 725 APD melalui instansi kesehatan setempat serta 1700 unit bagi rumah sakit rujukan yang menangani pandemi virus corona.

Tak hanya APD, Pemprov Papua juga telah mendorong distribusi 8.315 rapid test Covid-19 dengan Kota Jayapura mendapat jatah terbanyak yakni 1.310 lewat instansi kesehatan setempat dan 1.225 di rumah sakit rujukan Covid-19.

Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengklaim Pemprov Papua tidak tutup mata dengan pemerintah kabupaten dan kota dalam upaya menangani Covid-19.

Menurut Klemen dana tunai sebesar Rp2 miliar untuk 27 kabupaten telah disalurkannya, sementara Kota dan Kabupaten Jayapura mendapat suplai masing-masing Rp4 miliar.

“Kemudian setiap rumah Sakit rujukan Covid-19 di seluruh Papua kami bantu Rp5 miliar. Sebab kami punya hati ingin membantu memutus mata rantai penyakit ini,” pungkas Klemen.

Baca juga artikel terkait KASUS CORONA DI PAPUA atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Dieqy Hasbi Widhana