Menuju konten utama

Nusron Minta Warga Tak Takut Hadapi Ancaman Pilih Pemimpin

Nusron menegaskan kepada masyarakat Jakarta untuk mempertimbangkan pasangan calon yang sudah kinerjanya dalam memilih pemimpin.

Nusron Minta Warga Tak Takut Hadapi Ancaman Pilih Pemimpin
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid (tengah) menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/2). Kedatangan Nusron tersebut untuk mendiskusikan perbaikan tata kelola tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan KPK. ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Masyarakat jangan terpengaruh dengan berbagai provokasi dan ancaman dari kelompok tertentu dalam menentukan pilihan pemimpin dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung pada 19 April 2017 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) Nusron Wahid saat mendampingi calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri Silaturahmi dan Pengajian Sahabat Ahok-Djarot.

Nusron menegaskan kepada masyarakat Jakarta untuk mempertimbangkan pasangan calon yang sudah kinerjanya dalam memilih pemimpin.

"Dan kalau bicara itu, tentu Pak Ahok dan Pak Djarot sudah membuktikan banyak perbaikan di Jakarta,” kata Nusron di kediaman Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, di jalan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).

“Kali yang tadinya kotor dan bau karena berisi limbah akibat pembuangan sampah sembarangan, sekarang sudah ada pasukan oranye yang membersihkan, pembangunan jelas terlihat, pembangunan manusianya juga konkret ada KJP, bahkan ada KJP khusus santri. Jadi mau nyari yang bagaimana lagi kalau yang ada sekarang ini sudah cukup bagus," kata Nusron melanjutkan.

Ia mengatakan pihak-pihak yang mengancam warga agar tidak memilih Ahok-Djarot dengan argumentasi yang mengkafir-kafirkan sangat tidak menghormati keberagaman dan tidak menjalankan nilai-nilai Islam ahlu sunnah wal jamaah.

Padahal, menurut Nusron, Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin sebagaimana diajarkan oleh kyai-kyai NU dan Walisongo dalam menyebarkan Islam ke Nusantara ini.

"Sekarang kalau mau bicara soal program yang Islami, jelas buktinya bagaimana kepemimpinan Ahok-Djarot banyak program-program yang keberpihakannya jelas terhadap umat Muslim. Marbot dan imam masjid diumrohkan, bahkan petukas yang memandikan jenazah juga nanti secara bertahap akan diumrohkan semua. Terus kalau kita lihat, sekarang di Balai Kota ada masjid megah, di Daan Mogot juga dibangun masjid megah, Kalijodo yang dulu jadi tempat maksiat sekarang jadi RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) dan wahana bermain serta wahana olahraga," jelasnya.

"Kurang islami bagaimana lagi program-program seperti itu?” tegas Nusron yang disambut antusias ratusan peserta pengajian.

Menanggapi hal itu, Djarot mengungkapkan bahwa dalam kepemimpinannya bersama Ahok pihaknya selalu berpegang pada prinsip atau di jalan PBNU.

"P Pancasila, B Bhineka Tunggal Ika, N Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan U UUD 1945," kata Djarot.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto