Menuju konten utama

Nurdin Halid Bantah Sudah Ada Plt Ketum Golkar

Nurdin Halid belum bisa memastikan kapan DPP Golkar akan menggelar rapat pleno penentuan plt ketua umum.

Nurdin Halid Bantah Sudah Ada Plt Ketum Golkar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat (29/3/2024). tirto.id/Irfan AMin

tirto.id - Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid, mengatakan partainya akan menggelar rapat pleno terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang menjadi Pelaksana Tugas (Plt) ketua umum.

Penentuan plt ketua umum dilakukan usai Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Partai Golkar, Sabtu (10/8/2024).

"Belum, belum plt, [penentuan plt] harus melalui rapat pleno DPP. Plt ditentukan rapat pleno," ucap Nurdin kepada awak media, Minggu (11/8/2024).

Meski demikian, Nurdin belum mengungkapkan kapan DPP Golkar akan menggelar rapat pleno penentuan plt ketua umum.

"Belum ada [jadwal pelaksanaan penentuan plt ketua umum], belum," sebut dia.

Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto mengaku telah mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Golkar per Sabtu (10/8/2024) kemarin. Ia mengaku mengundurkan diri untuk menjaga keutuhan Golkar dan memastikan transisi pemerintah pusat dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024," sebutnya dalam keterangan video yang diterima, Minggu (11/8/2024).

Ia mengatakan, Golkar akan menyiapkan mekanisme pemilihan ketua umum berikutnya seduai ketentuan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART). Airlangga mengeklaim proses pemilihan ketua umum akan berlangsung damai dan tertib.

Dalam kesempatan itu, Airlangga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang turut membesarkan Golkar selama ini. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sejumlah senior Golkar, yakni Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhur Panjaitan, Akbar Tanjung, Agung Laksono, hingga Muhammad Hatta.

"Kepada jajaran pengurus DPP Partai Golkar, serta kepada seluruh pimpinan partai kita di tingkat provinsi, kota dan kabupaten, saya percaya dapat terus menjaga soliditas dan kesinambungan Partai Golkar ini," sebut Airlangga.

Ia juga mengimbau kader dan simpatisan Golkar agar terus mengembangkan parpol berlambang pohon beringin itu. Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menyempatkan diri menyampaikan permintaan maafnya selama menjadi Ketua Umum Golkar.

"Sebagai pribadi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan atau kesalahan yang saya lakukan selama ini. Sekali lagi terima kasih atas bantuan, kerjasama, serta persahabatan kepada semua pihak," ucap dia.

Baca juga artikel terkait KONFLIK GOLKAR atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto