Menuju konten utama

Nonton Series Aku Tak Membenci Hujan Eps 7-8, Spoiler, & Link

Series Aku Tak Membenci Hujan episode 7-8 tayang pada 30-31 Desember 2024. Berikut spoiler dan link nontonnya di VIU.

Nonton Series Aku Tak Membenci Hujan Eps 7-8, Spoiler, & Link
Film Aku Tak Membenci Hujan. (Instagram/@viuindonesia)

tirto.id - Serial original VIU bertajuk "Aku Tak Membenci Hujan" telah menayangkan episode perdananya pada 9 Desember 2024 lalu. Serial yang dibintangi Jeff Smith ini telah memasuki bagian akhir ceritanya pada episode 7-8.

Aku Tak Membenci Hujan episode 7 telah ditayangkan pada hari Senin, 30 Desember 2024. Sedangkan episode 8 dijadwalkan tayang hari ini, Selasa, 31 Desember 2024.

SerialAku Tak Membenci Hujan diadaptasi dari sebuah novel Wattpad, karya Sri Puji Hartini. Cuplikan kisahnya bahkan menjadi viral di TikTok dengan jumlah penayangan sekitar 195 juta views.

Kisahnya menarik perhatian generasi muda lantaran mengangkat tema kesehatan mental, percintaan, dan keluarga.

Selain Jeff Smith yang berperan sebagai pemeran utama, para pemain yang terlibat dalam serial ini di antaranya Aisyah Aqillah, Farrel Akbar, Gabriel Prince, Lorenzo Gibbs, Yessica Tamara, Vonny Felicia, Ryan Winter, Femilia Sinukaban, Mona Ratuliu, dan Umi Kalistya.

Sinopsis Serial Aku Tak Membenci Hujan

Sinopsis Aku Tak Membenci Hujan menceritakan tentang Launa, seorang gadis cantik yang jatuh cinta kepada Karang. Namun siapa sangka pemuda idamannya itu memiliki kepribadian ganda alias bipolar.

Karang, ingin membunuh sosok 'Karang' yang ada dalam dirinya, ia lebih memilih menjadi 'Banu', anak kecil atau 'Agha', anak durhaka yang suka memberontak.

Launa yang mengetahui hal tersebut, berusaha dengan segala upaya agar Karang kembali kepada jati dirinya yang asli. Namun, bagi Karang, menjadi sosok 'Karang' itu sangat membuatnya sakit hati.

Karang yang penuh trauma di masa kecil, lahir dari kesalahan orang tuanya hingga dibenci dan dianggap tidak berharga oleh ibunya, membuatnya hidup menjadi 'Karang' penuh duka.

Spoiler Episode 7-8 Aku Tak Membenci Hujan

Spoiler Aku Tak Membenci Hujan episode 7, konflik batin Karang semakin terasa. Karang mulai berjuang dengan identitas dirinya antara sosok Karang yang penuh luka dan dua identitas lain yang ia ciptakan yakni Banu dan Agha.

Launa yang semakin dekat dengan Karang, tentu terus berusaha membantu Karang melewati masa-masa sulitnya. Namun, situasi semakin rumit, lantaran Karang terus mendorong Launa untuk menjauhinya. Launa juga mulai menyadari bahwa cinta yang ia miliki untuk Karang tidaklah cukup untuk menyembuhkan semua luka dalam dirinya.

Memasuki episode 8, titik puncak perjalanan emosional Karang dan Launa semakin mendebarkan. Karang akhirnya mulai berani menghadapi kenyataan dan membuka diri sedikit demi sedikit tentang rasa sakit hati yang sudah lama ia simpan. Terutama tentang hubungannya dengan ibundanya, Andira.

Launa tidak hanya berusaha mengembalikan Karang ke jati dirinya, namun juga membantunya agar Karang menerima masa lalunya yang kelam dengan lapang dada. Pergulatan batin Karang rupanya tidak hanya tentang siapa dia, tetapi tentang apakah ia masih layak untuk dicintai.

Di akhir episode, meski ada kemajuan dalam hubungan mereka, Karang rupanya masih merasa tidak cukup berharga untuk mendapatkan cinta yang ia inginkan. Namun, lagi-lagi Launa tetap berjuang untuknya, meskipun perjalanan mereka penuh dengan rintangan dan kesedihan, ada setitik harapan kecil untuk kebahagiaan mereka berdua.

Link Nonton Aku Tak Membenci Hujan Episode 7-8

Serial Aku Tak Membenci Hujan tayang setiap hari Senin dan Selasa pukul 08.00 WIB melalui platform streaming VIU.

Untuk menyaksikannya, Anda perlu berlangganan VIU terlebih dahulu. Adapun biaya berlangganannya bervariasi, mulai dari Rp33.000 setiap bulan, berdasarkan paket yang dipilih.

Berikut ini merupakan link untuk menonton serial Aku Tak Membenci Hujan episode 7-8 di VIU:

Link Nonton Aku Tak Membenci Hujan Episode 7-8

Baca juga artikel terkait SERIES VIU atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Dhita Koesno