Menuju konten utama

Nominasi FFI 2019: Dua Garis Biru & Kucumbu Tubuh Indahku Unggul

Nominasi FFI 2019: Dua Garis Biru, Kucumbu Tubuh Indahku, dan Bumi Manusia masing-masing masuk dalam 12 kategori.

Nominasi FFI 2019: Dua Garis Biru & Kucumbu Tubuh Indahku Unggul
Film Dua garis biru. Instagram/duagarisbirufilm

tirto.id - Daftar nominasi Piala Citra 2019 diumumkan pada Selasa (12/11/2019) di La Moda, Plaza Indonesia. Dari beberapa film yang masuk, film Dua Garis Biru, Kucumbu Tubuh Indahku, dan Bumi Manusia yang masing-masing masuk dalam 12 nominasi.

Film Dua Garis Biru masuk nominasi di FFi 2019 untuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dua nama di Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, dan Penulis Skenario Asli Terbaik.

Film yang disutradarai oleh Gina S. Noer ini menyedot penonton sebanyak satu juta dalam enam hari pertama penayangannya. Film ini mengisahkan asmara anak SMA, Dara (Zara JKT48) dan Bima (Angga Yunanda). Sebagai anak 17 tahun, mereka dihadapkan kenyataan Dara akhirnya hamil dan keduanya harus bertanggung jawab atas hal tersebut.

Konflik kepentingan keluarga, masalah sosial, dunia remaja yang emosional diperankan dengan baik oleh para pemerannya, yaitu Cut Mini, Dwi Sasono, Lulu Tobing, Arswendy Bening Swara, Rachel Amanda, Maisha Kanna, Shakira Jasmine, dan Ligwina Hananto menjadikannya film yang dapat dinikmati penonton Indonesia.

Kucumbu Tubuh Indahku masuk dalam nominasi Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, dua nominasi di Pendukung Pria Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, dan Penulis Skenario Asli Terbaik.

Kucumbu Tubuh Indahku (Memories of My Body) berkisah tentang perjuangan hidup Juno (Muhammad Khan) dari kecil hingga dewasa, dan perjalanannya menjadi seorang penari Lengger, penari laki-laki yang menarikan tarian perempuan.

Hidup yang berpindah-pindah, menyaksikan kekerasan sejak muda membuatnya bertemu dan mempelajari banyak sosok manusia. Perjalanan tubuh, peleburan antara feminin dan maskulin membawanya menemukan keindahan tubuhnya.

Ditulis oleh Garin Nugroho di bawah naungan studio Fourcolours Film, Kucumbu Tubuh Indahku ini berhasil menjadi pemenang Asia Pacific Screen Award, film terbaik Festival Des 3 Continents Nantes 2018, dan mengikuti seleksi Festival Film International di Venesia.

Kemudian, ada Bumi Manusia yang menempati nominasi Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Efek Visual Terbaik, dan Pengarah Artistik Terbaik.

Film ini adalah adaptasi dari novel dengan judul yang sama milik Pramoedya Ananta Toer. Mengangkat latar era kolonial Indonesia, dan tokoh utama, Minke (Iqbaal Ramadhan) dan Annalies Mellema (Mawar de Jongh).

Lewat konflik keluarga, asmara,dan kedekatannya dengan ibunya, Minke yang sebenarnya bernama asli Tirto Adi Soerjo membangun suatu api perlawanan terhadap kolonialisme dalam dirinya.

Mengikuti ketiga film tersebut, film 27 Steps of May, Gundala, dan Bebas sama-sama menduduki 9 nominasi, Sedangkan Keluarga Cemara masuk ke 5 nominasi, dan Ambu serta My Stupid Boss 2 berkesempatan masuk di 4 nominasi.

FFI 2019 memiliki total 21 nominasi, yaitu Film Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

Selanjutnya, Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik, Pencipta Skenario Adaptasi Cerita Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Suara Terbaik, Dokumenter Panjang Terbaik, Dokumenter Pendek Terbaik, Penata BUsana Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Pencipta Lagu Terbaik.

Kemudian, Film Animasi Pendek Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Film Cerita Pendek Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, dan Penata Efek Visual Terbaik.

Baca juga artikel terkait FESTIVAL FILM INDONESIA 2019 atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Film
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra